Kamis, 05 Juli 2012

Perencanaan Agregatif


PERENCANAAN AGREGATIF

§  Perencanaan agregatif: à berhubungan dengan penentuan /keputusan kuantitas dan waktu produksi (kapasitas) untuk jangka menengah, yaitu antara 3 hingga 18 bulan.
§  Tujuan utama perencanaan agregatif: meminimalkan biaya selama periode perencanaan dengan men-treatment:
o   Tingkat produksi/kapasitas
o   Tingkat tenaga kerja
o   Persediaan
o   Memenuhi tingkat pelayanan (melalui sub kontrak), dll
§  Hal-hal yang dipertimbangkan dalam perencanaan agregatif:
o   Permintaan/prediksi permintaan
o   Rancangan produk, proses, dan kapasitas
o   Tingkat tenaga kerja
o   Tingkat persediaan

§  Pada perusahaan manufaktur:
Perencanaan agregatif à perencanaan produksi
§  Pada perusahaan jasa:
Perencanaan agregatif à penjadwalan pekerjaan

PERENCANAAN
§  3 jenis perencanaan:
o   Jangka panjang
·       Merupakan tanggungjwab manajemen puncak
·       Untuk jangka waktu lebih dari satu tahun
·       Berhubungan dengan keputusan strategis, seperti:
à       penempatan dan perluasan fasilitas
à       Pengembangan produk baru
à       Investasi, dll.
o   Jangka menengah
·       Merupakan tanggungjawab manajer (operasi).
·       Untuk jangka waktu 3 hingga 18 bulan.
·       Merupakan break-down perencanaan jangka panjang.
·       Berhubungan dengan keputusan taktikal, seperti:
à       Perencanaan produksi dan anggaran
à       Perencanaan operasi/proses produksi (penjadwalan 3M)
à       Perencanaan penjualan
·       Diimplementasikan dalam bentuk perencanaan agregatif.
o   Jangka pendek
·       Merupakan tanggungjawab penyelia/mandor.
·       Untuk jangka waktu kurang dari 3 bulan.
·       Merupakan break-down perencanaan jangka menengah menjadi perencanaan mingguan, harian, dan jam-jaman.
·       Berhubungan dengan keputusan operasional, seperti:
à       Penentuan lot
à       Penentuan lembur
à       Pengurutan produk untuk diproduksi
à       Percepatan proses
à       Delivery
§  Contoh perencanaan agregatif:
Rencana agregatif produk pasta gigi PT. Unilever dalam ribuan unit.
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
135
150
120
130
160
150
160
140
140
à dalam perencanaan agregatif tidak menyebutkan detil produk.
§  Disagregasi menghasilkan MPS
§  MPS adalah input bagi MRP I
§  MPS di antaranya berupa:
o   Pembelian komponen
o   Produksi komponen
o   Penetapan subkontrak/outsourcing
§  Break-down dari MPS adalah detail schedule, berisi:
o   Jadwal tenaga kerja dan fasilitas secara harian/shift.
o   Prioritas produksi
o   Jadwal lembur
o   Penentuan tenaga paruh waktu

STRATEGI PERENCANAAN AGREGATIF
§  2 Strategi utama:
o   Treatment pada kapasitas
o   Treatment pada permintaan

§  Treatment pada kapasitas:
1.  Treatment pada persediaan
à meningkatkan persediaan selama periode permintaan rendah untuk mengatisipasi permintaan tinggi di periode yang akan datang.
2.  Treatment pada tingkat tenaga kerja
à rekrut tenaga kerja pada periode permintaan tinggi dan PHK pada periode permintaan rendah.
3.  Treatment pada waktu kerja
à Mengurangi jam kerja pada periode permintaan rendah, dan lembur pada periode permintaan tinggi.
4.  Subkontrak
5.  Penggunaan tenaga kerja paruh waktu
Catatan:
o   Strategi kombinasi poin 2, 3, dan 4 seringkali disebut dengan chase strategy (stretegi perburuan)
o   Strategi kombinasi poin 1 dan 5 seringkali disebut dengan level scheduling strategy.

§  Treatment pada permintaan:
1.  Mempengaruhi permintaan melalui diskon dan promosi.
à perlu perhatian pada ketidakpastian permintaan
2.  Menunggak permintaan
à efek: kehilangan penjualan
3.  Kombinasi jenis produk sesuai musim.
à pekerja diarahkan untuk dapat membuat berbagai jenis produk sesuai musim.
à efek: perlu keahlian dan peralatan lebih (di luar core).

APLIKASI PERENCANAAN AGREGATIF
Tahapan perencanaan:
1.  Tentukan permintaan untuk setiap periode
2.  Tentukan kapasitas untuk waktu reguler, lembur, ataupun subkontrak untuk setiap periode.
3.  Tetapkan biaya tenaga kerja, biaya rekrut, biaya PHK, dan biaya penyimpanan persediaan.
4.  Pertimbangan kebijakan untuk treatmen terhadap pekerja dan persediaan.
5.  Buat rencana alternatif dan kaji biaya totalnya.

Contoh:
Prediksi permintaan produk A selama 6 bulan adalah sebagai berikut:
Bulan

(1)
Prediksi Permintaan
(2)
Jumlah Hari Produksi
(3)
Permintaan per hari
(2)/(3)
Jan
            900
               22
              41
Feb
            700
               18
              39
Mar
            800
               21
              38
Apr
         1.200
               21
              57
Mei
         1.500
               22
              68
Jun
         1.100
               20
              55
TOTAL
         6.200
             124
                 
Informasi biaya:
§  Biaya penanganan persediaan:           Rp. 5/unit/bln
§  Biaya sub kontrak:                               Rp. 10/unit
§  Upah normal rata-rata:                         Rp. 5/jam (Rp. 40/hari)
§  Upah lembur rata-rata:                         Rp. 7/jam
§  Waktu produksi:                                   1.6 jam/unit
§  Biaya peningkatan produksi (rekrut):   Rp. 300/unit
§  Biaya penurunan produksi (PHK):       Rp. 600/unit
Untuk mendapatkan biaya minimal, buatlah alternatif-alternatif perencanaan agregatif melalui:
à       Rencana 1: mempertahankan tingkat tenaga kerja (treatment pada persediaan)
à       Rencana 2: penggunaan tingkat tenaga kerja yang memenuhi permintaan minimal, dan memenuhi kekurangan tenaga kerja pada periode lain dengan subkontrak
à       Rencana 3: rekrut dan PHK tenaga kerja sesuai kebutuhan.

Jawab:
Permintaan rata-rata tiap hari = 6.200/124 = 50 unit/hari.

Rencana 1
Asumsi produksi per hari tetap, yaitu: 50 unit per hari (sesuai permintaan rata-rata)

Bulan
Hari kerja
Total produksi
Prediksi permintaan
Perubahan persediaan
Persediaan akhir
Jan
        22
1.100
        900
+200
200
Feb
        18
900
        700
+200
400
Mar
        21
1.050
        800
+250
650
Apr
        21
1.050
        1.200
-150
500
Mei
        22
1.100
        1.500
-400
100
Jun
        20
1.000
        1.100
-100
0
TOTAL
1.850

à       Tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi 50 unit per hari = 10 pekerja (dari mana?)
à       Biaya persediaan = Rp. 9.250 (dari mana?)
à       Biaya tenaga kerja = Rp. 49.600 (dari mana?)
à       Biaya lain-lain = 0
à       Total biaya = ???

Rencana 2
à       Permintaan minimal: pada bulan Maret, yaitu 38 unit per hari.
à       Pekerja yang dibutuhkan: 7,6 pekerja (dari mana?)
à 7 orang pekerja penuh waktu, dan 1 orang paruh waktu.
à       Produksi sendiri: 4.712 unit
à       Produksi dengan subkontrak = 1.488 unit (dari mana?)
à       Biaya tenaga kerja reguler = Rp. 37.696 (dari mana?)
à       Biaya subkontrak = Rp. 14.880
à       Biaya Total =
à       Kenapa tidak ada biaya persediaan?

Rencana 3


Bulan
Predik-si
Tingkat produksi/ permintaan harian
Biaya produksi reguler
Biaya tambahan karena rekrut
Biaya Tambahan karena PHK
BiayaTotal
Jan
900
        41
7.200



Feb
700
        39
5.600

1.200

Mar
800
        38
6.400

600

Apr
1.200
        57
9.600
5.700


Mei
1.500
        68
12.000
3.300


Jun
1.100
        55
8.800

7.800

TOTAL:




Kenapa tidak ada biaya persediaan?

KESIMPULAN: Yang dipilih adalah rencana nomor???

SOAL1
Lanjutkan contoh soal di atas dengan membuat rencana ke empat, yaitu: mempertahankan jumlah tenaga konstan sebanyak 9 orang karyawan dan menggunakan lembur untuk memenuhi permintaan yang kurang. Apakah rencana ini lebih baik?

SOAL 2
Lanjutkan contoh soal di atas dengan membuat rencana ke lima, yaitu: mempertahankan jumlah tenaga konstan sebanyak 6 orang karyawan dan menggunakan sub kontrak untuk memenuhi permintaan. Apakah rencana ini lebih baik?


MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI UNTUK PERENCANAAN AGREGATIF
Diketahui data permintaan dan kapasitas produksi sebagai berikut:
Periode Penjualan
Permintaan
Kapasitas
Reguler
Lembur
Subkontrak
Maret
800
700
50
150
April
1000
700
50
150
Mei
750
700
50
130
§  Persediaan awal = 100 unit
§  Biaya-biaya
o   Waktu reguler = Rp. 40 per unit
o   Waktu lembur = RP. 50 per unit
o   Subkontrak = Rp. 70 per unit
o   Biaya penanganan/persediaan = Rp. 2 per unit per bulan

Tabel transportasi:
PASOKAN DARI:
PERMINTAAN UNTUK:
KAPASITAS TOTAL YANG TERSEDIA (pasokan)
Periode 1
Periode 2
Periode 3
Kapasitas tak terpakai
(Maret)
(April)
(Mei)
(dummy)
Persediaan Awal

0

2

4

0
100
100
 X
 X
Periode 1
Waktu Reguler

40

42

44

0
700
700
 X
Lembur

50

52

54

0
50
50
 X
Subkontrak

70

72

74

0
150
 X
150



Periode 2
Waktu Reguler



40

42

0
700
 X
700


Lembur



50

52

0
50
 X
50


Subkontrak



70

72

0
150
 X
50

100
Periode 3
Waktu Reguler





40

0
700
 X
700

Lembur





50

0
50
 X
X
50

Subkontrak





70

0
130
 X
 X

130
 PERMINTAAN TOTAL
800
1000
750
230
2780

Berapa biaya totalnya?
 
SOAL 3
Diketahui data permintaan dan kapasitas normal produksi TV sebagai berikut:
Periode Penjualan
Permintaan
Kapasitas Normal
Reguler
Lembur
Subkontrak
Mei
2000
1500
400
600
Juni
2500
1600
400
600
Juli
1500
1500
400
600
Agustus
2100
1600
400
400
§  Persediaan awal = 500 unit
§  Pada bulan Juli pabrik tutup ½ bulan karena liburan, sehingga kapasitas produksi tinggal 50% dari kapasitas normal.
§  Biaya-biaya:
o   Waktu reguler = Rp. 70 per unit
o   Waktu lembur = RP. 110 per unit
o   Subkontrak = Rp. 120 per unit
o   Biaya penanganan/persediaan = Rp. 4 per unit per bulan

Tugas: hitung biaya total dengan menggunakan metode transportasi!!


Metode North-West Corner:


 Gudang F
Gudang G 
Gudang H 
Supply
Pabrik P

20

5

8
90
X
90
X
Pabrik Q

15

20

10
 60
20
X
40
Pabrik R

25

10

19
 50
30
20
X
Demand
 50
110
40
200

Metode Least Cost?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back
to top