MANAJEMEN PERSEDIAAN
(INVENTORY)
§ Manajemen
persediaan merupakan suatu cara untuk mengelola dan mengendalikan persediaan
agar dapat melakukan pemesanan yang tepat sehingga diperoleh biaya yang
optimal.
§ Berikan
contoh-contoh persediaan di berbagai organisasi!
§ Jenis-jenis
persediaan:
1. Persediaan
Bahan Mentah (Raw Material).
2. Persediaan
Barang Dalam Proses (Working in Process/ WIP).
3. Persediaan
MRO (Maintenance-Repair-Operating)
4. Persediaan
Barang Jadi (Finished Goods).
|
||||
|
§ Fungsi
Persediaan
1. Untuk
memberikan stok agar dapat mengantisipasi permintaan yang berfluktuasi.
2. Untuk
menyeimbangkan produksi dengan distribusi.
3. Untuk
memperoleh keuntungan dari diskon berdasar kuantitas.
4. Untuk
hedging terhadap inflasi dan
perubahan harga.
5. Untuk
menghindari kekurangan stok yang dapat berfluktuasi karena cuaca, kekurangan
pasokan, mutu, ketidaktepatan pengiriman, dll.
6. Untuk
menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.
§ Cara
mengelola persediaan:
1. Analisis
ABC
2. Pencatatan
Akurat
3. Penghitungan
Berkala
ANALISIS ABC
§ Analisis
ABC membagi persediaan menjadi 3 kategori berdasarkan nilai uang per tahun
(prinsip pareto):
1. Kategori
A: persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya tinggi (bisa mencapai 70%
hingga 80% dari total penggunaan uang), tetapi biasanya volumenya kecil
(misalnya hanya 15%).
2. Kategori
B: persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya sedang, tetapi biasanya
volumenya sedang.
3. Kategori
C: persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya rendah (misalnya hanya 5%),
tetapi biasanya volumenya besar (misalnya 50% - 60%).
Ilustrasi:
NOMOR PERSEDIAAN
|
PERSENTASE JML
PERSEDIAAN
|
VOLUME TAHUNAN
|
BIAYA PER UNIT
|
NILAI UANG PER
TAHUN
|
PERSENTASE NILAI
UANG
|
|
KELAS
|
|
X01
|
20%
|
1000
|
90
|
90.000
|
36,76%
|
67%
|
A
|
|
X02
|
500
|
150
|
75.000
|
30,64%
|
A
|
|||
X03
|
30%
|
1500
|
25
|
37.500
|
15,32%
|
27%
|
B
|
|
X04
|
400
|
40
|
16.000
|
6,54%
|
B
|
|||
X05
|
1000
|
12
|
12.000
|
4,90%
|
B
|
|||
X06
|
50%
|
600
|
15
|
9.000
|
3,68%
|
6%
|
C
|
|
X07
|
2000
|
1
|
2.000
|
0,82%
|
C
|
|||
X08
|
200
|
9
|
1.800
|
0,74%
|
C
|
|||
X09
|
1200
|
1
|
1.200
|
0,49%
|
C
|
|||
X10
|
300
|
1
|
300
|
0,12%
|
C
|
|||
|
|
8700
|
|
244.800
|
100,00%
|
100%
|
|
Kebijakan yang
mungkin diambil atas dasar analisis ABC:
1. Sumberdaya
yang dibelanjakan untuk pengembangan pemasok bagi barang A lebih besar dari
barang B dan C.
2. Barang
A harus memiliki kontrol persediaan fisik yang lebih ketat.
3. Prediksi
barang A harus lebih valid daripada B dan C.
Hal yang
diperhatikan dalam model pengendalian persediaan:
§ Jenis
Permintaan: Dependen atau Independen
§ Biaya
Persediaan:
1. Biaya
Penyimpanan (holding cost) yaitu
biaya-biaya yang berkaitan dengan penyimpanan atau penahanan (carrying) persediaan sepanjang waktu
tertentu. Oleh karena itu biaya ini mencakup biaya yang berkaitan dengan
gudang, seperti asuransi, penambahan staff, pembayaran bunga, listrik
2. Biaya
Pemesanan (ordering cost) mencakup biaya-biaya pasokan, formulir, pemrosesan
pesanan, tenaga para pekerja.
3. Biaya
pemasangan (set up cost) adalah
biaya-biaya untuk mempersiapkan mesin atau proses untuk memproduksi pesanan.
Dapat diefisienkan apabila pemesanan dilakukan secara elektronik. Dalam banyak
operasi, biaya pemasangan secara erat berhubungan dengan waktu pemasangan (set up time)
§ Holding cost
bervariasi tergantung pada jenis bisnis, lokasi, dan suku bunga. Umumnya lebih
besar dari 15%. Untuk item-item berteknologi tinggi, biaya ini bisa mencapai
lebih dari 50%.
MODEL PERSEDIAAN UNTUK PERMINTAAN
INDEPENDEN
ECONOMIC
ORDER QUANTITY (EOQ) MODEL
§ Tujuan
model EOQ: meminimalkan biaya total melalui minimasi biaya pemesanan untuk
persediaan.
§ Identifikasilah
biaya-biaya yang muncul dalam pemesanan barang!
§ Untuk
meminimalkan biaya pemesanan dilakukan dengan cara mencari kuantitas pesan yang
optimal dan menentukan kapan sehatrusnya pemesanan dilakukan.
§ Asumsi
model EOQ:
1. Pemintaan
diketahui, konstan, dan independen.
2. Lead
time diketahui dan konstan.
3. Penerimaan
bersifat seketika dan lengkap.
4. Tidak
ada diskon.
5. Biaya
yang terjadi hanya biaya set-up
(pemesanan, pemasangan) dan biaya penyimpanan (biaya gudang)
6. Tidak
terjadi kehabisan stok bilamana pemesanan dilakukan pada saat yang tepat.
§ Biaya
pemesanan (sesuai asumsi):
1. Biaya
set-up
2. Biaya
simpan/menahan/membawa (carrying/holding
cost)
§ Grafik
pemakaian persediaaan dari waktu ke waktu:
§ Cara
meminimalkan biaya persediaan:
§ Tahapan
untuk mencari kuantitas pemesanan yang optimal (yang meminimalkan biaya
pemesanan):
1. Mengembangkan
persamaan untuk biaya set-up.
2. Mengembangkan
persamaan untuk biaya penyimpanan
3. Menetapkan
biaya pemasangan sama dengan biaya penyimpanan
4. Mengembangkan
persamaan untuk mendapatkan kuantitas pemesanan yang optimal.
§ Notasi
yang digunakan:
Q
= Kuantitas barang setiap pemesanan (unit)
Q
* = Kuantitas optimal barang per pemesanan (EOQ)
D
= Kuantitas permintaan tahunan barang
persediaan (unit)
S
= Biaya set-up untuk setiap pemesanan
H
= Biaya simpan (Holding) per unit per tahun
§ Pengembangan
model EOQ:
1. Biaya
set-up tahunan =
(Frekuensi
pemesanan dalam setahun) X (Biaya set-up per pemesanan)
Biaya set-up per tahun
=
2. Biaya
simpan per tahun =
(Rata-rata
tingkat persediaan) X (Biaya simpan per unit per tahun)
Biaya
simpan per tahun=???
3. ???
4. Q*
= ???
§ Frekuensi
pemesanan per tahun (N) =???
§ Waktu
antar pemesanan yang diperkirakan (T)
= ???
§ Biaya
Tahunan Total (TC) = Biaya Set-up Tahunan + Biaya Simpan Tahunan.
SOAL 1:
Perusahaan
XYZ dalam hal persediaan kertas fotocopy mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
§ Permintaan
= 800 unit per bulan
§ Biaya
pemesanan = Rp. 20.000 per pemesanan
§ Biaya
penyimpanan = Rp. 25 per unit per tahun.
Tentukanlah:
a) EOQ
b) Biaya
tahunan total (TC)
c) Frekuensi
pemesanan per tahun (N)
d) Waktu
antar pemesanan yang diperkirakan (T)
REORDER POIN
(ROP)
§ ROP
menunjukkan tingkat persediaan pada saat mana harus dilakukan pemesanan ulang.
§ ROP=
(Kuantitas permintaan per hari) X Lead-time
ROP
= d X L
SOAL 2
Melanjutkan
soal no 1, jika jumlah hari kerja dalam setahu adalah 250 hari, dan rata-rata
pengiriman pesanan memerlukan waktu 3 hari, tentukanlah berapa jumlah
persediaan yang masih tersisa di mana saat itu harus dilakukan pemesanan ulang?
PRODUCTION
ORDER QUANTITY (POQ) MODEL
§ Dalam
model EOQ, pesanan untuk persediaan diterima secara seketika dan lengkap ketika
persediaan = 0.
§ POQ:
tidak semua asumsi model persediaan EOQ dipenuhi.
§ POQ
sesuai diterapkan di lingkungan produksi, karena:
1. Pada
proses produksi persediaan terus-menerus mengalir.
2. Saat
unit diproduksi juga di-deliver secara sekaligus.
§ Model
POQ:
Q
= kuantitas barang setiap pemesanan
H
= Biaya simpan per unit per tahun.
p
= Tingkat produksi harian
d
= Tingkat permintaan/pemakaian harian
t
= Lama waktu produksi (dalam hari)
1. Biaya
simpan tahunan =
(Tingkat
persediaan rata-rata) X H
2. Tingkat
persediaan rata-rata =
(Tingkat
persediaan maksimum)/2
3. Tingkat
persediaan maksimum =
(Produksi
total selama waktu produksi) – (Penggunaan total selama waktu produksi)
Produksi total selama waktu produksi = pt
Produksi
total selama waktu produksi = Kuantitas barang setiap pemesanan (Q)
à
Q = pt à
t = Q/p
Penggunaan total selama waktu produksi = dt
Tingkat
persediaan maksimum =
=
4. Biaya
simpan per tahun = Tingkat Persediaan Rata-rata X H.
5. Biaya
set-up =
6. Biaya
simpan = biaya set-up
à
Q = ???
SOAL 3
Sebuah
perusahaan produsen velg meramalkan permintaan tahunan sebesar 1000 unit dengan
rata-rata permintaan 4 unit per hari. Tingkat produksi efisien adalah 8 unit
per hari. Jika biaya set-up 10 dollar dan biaya penyimpanan 0,5 dollar per unit
per tahun, tentukanlah kuantitas optimum per pemesanan.
SOAL 4
Perusahaan XYZ
menghasilkan sebuah produk dengan permintaan tahunan 10.000 unit. Perusahaan
beroperasi selama 200 hari per tahun, sehingga tingkat permintannya adalah
50 unit per hari. Produksi harian adalah
200 unit. Jika biaya simpan adalah 1 dollar per unit per tahun, dan biaya
set-up 200 dollar, maka berapa ukuran batch yang optimum jika produk ingin
diproduksi dalam satuan batch.
MODEL DISKON
KUANTITAS
§ Diskon
kuantitas: diskon / potongan harga yang diberikan ketika pembelian dilakukan
dalam kuantitas yang besar.
§ Contoh
tabel diskon:
No. Diskon
|
Pembelian
|
Diskon
|
Harga per Unit
|
1
|
<
100 unit
|
0%
|
Rp.
50.000,00
|
2
|
100
– 199
|
10%
|
Rp.
45.000,00
|
3
|
>
199
|
20%
|
Rp.
40.000,00
|
§ Apakah
pembeli selalu tertarik pada diskon yang terbesar? Jelaskan!
§ Efek
diskon:
o Biaya
produk menjadi lebih murah
o Biaya
pesan menjadi lebih murah
o Biaya
simpan meningkat
§ Persamaan
biaya total dengan memasukkan biaya produk:
§ Dalam
model diskon kuantitas, biaya simpan tidak lagi dihitung berdasarkan biaya
simpan tetap per unit per tahun (H),
melainkan menjadi biaya variabel yang merupakan fungsi dari persentase (I) terhadap harga produk per unit (P), jadi H = IP.
à
biaya simpan = IP.
à
à
§ Contoh:
Pedagang
buku kamus bahasa kawi mempunyai permintaan tahunan sebesar 500 eksemplar
dengan harga beli seperti tabel di atas. Biaya pemesanan adalah Rp. 45.000
setiap pesan, dan biaya simpan (H)
adalah 10% dari harga. Q*
untuk masing-masing jenis:
Penyesuaian:
Q1
= 95 à
tanpa penyesuaian
Q2
= 100 à
tanpa penyesuaian
Q3
= 200 à
dengan penyesuaian
Tabel
keputusan:
No.
|
P
|
Q
|
BPT
|
S-thn
|
H-thn
|
TOTAL
|
1
|
50.000,00
|
95
|
25.000.000
|
236.842
|
237.500
|
25.474.342
|
2
|
45.000,00
|
100
|
22.500.000
|
225.000
|
225.000
|
22.950.000
|
3
|
40.000,00
|
200
|
20.000.000
|
112.500
|
400.000
|
20.512.500
|
P:
Harga per unit
Q:
kuantitas pesan
BPT:
Biaya produk tahunan = PD
S-thn:
Biaya pesan tahunan = SD/Q
H-thn:
Biaya simpan tahunan = IP*Q/2
Kesimpulan:
Pilih
diskon nomor 3.
SOAL 5
Sebuah
bengkel otomotif membutuhkan 700 klep karet per bulan. Klep dipasok oleh dua
perusahaan, yaitu MIR dan RIM. Daftar harga yang diberikan oleh kedua pemasok
tersebut adalah sebagai berikut:
MIR
|
RIM
|
||
Kuantitas
|
Harga per
Unit
|
Kuantitas
|
Harga per
Unit
|
1
– 499
|
$16
|
1
– 399
|
$
16,10
|
500
– 999
|
$15,5
|
400
– 799
|
$
15,60
|
1000+
|
$15
|
800+
|
$
15,10
|
Bila biaya
pemesanan adalah $ 50 dan biaya simpan tahunan adalah $ 5 per unit, maka:
a) Berapa
kuantitas pesan ekonomis
b) Pemasok
mana yang harus dipilih? Mengapa?
c) Berapa
kuantitas pesan yang optimum dan berapa biaya tahunan total?
MODEL
PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN TIDAK PASTI
§ Asumsi:
Pemintaan tidak diketahui
à
ditetapkan menggunakan distribusi probabilitas.
§ Permintaan
tidak diketahui dengan pasti: à muncul kemungkinan kekosongan
persediaan.
§ Antisipasi
untuk menutup kekosongan persediaan: menggunakan persedaiaan
pengaman/penyangga (safety stock;
ss).
§ Dengan
safety stock à
ROP berubah menjadi:
ROP
= d · L + ss
d
: permintaan harian
L:
lead time pesanan
ss:
safety stock
§ Berapa
besarnya ss? Tergantung pada besarnya
biaya kekosongan persediaan.
§ Biaya
kekosongan persediaan: biaya yang timbul karena kehabisan stok.
§ Biaya
kekosongan persediaan tahunan =
(jml.
unit kekurangan)(probabilitas terjadinya kekurangan) (biaya kekurangan
persediaan per unit)(frek. pemesanan per tahun).
§ Contoh:
Sebuah
optik buka selama 360 hari kerja dalam setahun. Optik tersebut telah menghitung
besarnya pemesanan frame kacamata optimal Q*
adalah 1000 unit. Diketahui lead-time pemesanan adalah 3 hari, biaya simpan per
unit per tahun adalah 5 ribu rupiah, dan biaya kekurangan persediaan sebagai
akibat kehilangan laba penjualan adalah 40 ribu rupiah per unit. Jika frekuensi
pemesanan adalah 2 bulan sekali, dan distribusi probabilitas persediaan adalah
sebagaimana tabel di bawah ini, maka tentukanlah berapa ss yang harus ditetapkan?
Persediaan
(Unit)
|
Probabilitas
|
30
|
0,2
|
40
|
0,2
|
50
|
0,3
|
60
|
0,2
|
70
|
0,1
|
|
1,0
|
Jawab
1. Hitung
ROP à
50
2. Tentukan
besar penjualan yang mungkin yang lebih besar dari ROP à
60 dan 70
3. Tentukan
beberapa ss alternatif. à
0, 10, 20
4. Tentukan
kekurangan persediaan yang mungkin untuk masing-masing ss.
Ss
= 0 à
terjual 60: kurang 10, terjual 70: kurang 20
Ss=
10 à
terjual 60: tidak masalah, terjual 70: kurang 10
Ss
= 20 à
terjual 60: tidak masalah, terjual 70: tidak masalah
5. Hitung
besarnya biaya simpan tambahan untuk setiap ss yang mungkin.
Ss
= 0 à
biaya simpan tambahan = 0 * 5 ribu = 0
Ss
= 10 à
?
Ss
= 20 à
?
6. Hitung
besarnya biaya kekosongan persediaan untuk masing-masing ss.
Ss
= 0 à
(10)(0,2)(40 rb)(frek pesan) + (20)(0,1)(40 rb) (frek pesan).
Ss
= 10 à
Ss
= 20 à
7. Hitung
biaya total = poin 5 + poin 6
8. Tentukan
ss dengan biaya total minimal.
§ ROP
untuk permintaan bersifat probabilistik:
à
permintaan diasumsikan mengikuti distribusi normal.
ROP
= permintaan yang diperkirakan selama lead time + ss
Permintaan
yang diperkirakan selama lead time = µ
ROP
= x
ss
= x - µ
Distribusi
normal: à
x - µ = Z ·s
à ss = Z ·s
§ Contoh:
Diketahui
permintaan rata-rata suatu produk selama lead time adalah 350 unit dengan
simpangan baku 10 unit. Jika batas toleransi boleh terjadi kekosongan
persediaan hanya 2,5%, tentukanlah ROP!
SOAL 1
Sebuah toko
komputer mempunyai hari kerja 360 hari dalam setahun. Toko tersebut memesan
chip RAM sebanyak 3600 unit setiap 72 hari sekali. Jika lead time pemesanan
adalah 2 hari, biaya simpan adalah 10 ribu rupiah per unit per tahun, dan
besarnya kerugian akibat kekosongan persediaan adalah 10 ribu rupiah per unit,
maka tentukanlah besarnya safety stock
bilamana diberikan distribusi probabilitas persediaan sebagai berikut:
Persediaan
(Unit)
|
Probabilitas
|
0
|
0,1
|
50
|
0,2
|
100
|
0,4
|
150
|
0,2
|
200
|
0,1
|
|
1,0
|
SOAL 2
Diketahui penggunaan
rata-rata kertas fotocopy selama lead time adalah 60 rim dengan simpangan baku
7 rim. Untuk menjaga tingkat persediaan sebesar 90%, maka:
a) tentukan
persediaan pengaman yang Anda rekomendasikan.
b) Tentukan
titik pemesanan ulang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar