BAB VI
ANGGARAN BERDASARKAN
FUNGSI DAN AKTIVITAS
A.
Pendahuluan
Tujuan
: Menjelaskan anggaran dan peranannya dalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan
Semua bisnis
seharusnya mempersiapkan anggaran; semua bisnis dengan skala besar
melakukannya. Menurut Dr. Jones, anggaran adalah hal yang juga penting bagi
bisnis dengan skala kecil. Setiap perusahaan baik itu laba maupun nirlaba bisa
mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh
anggaran.
Anggaran,
Perencanaan, dan Pengendalian
Perencanaan
adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan
agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke
belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya
dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
Komponen utama dari perencanaan
adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan, rencana tersebut
mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
Kelebihan
yang Didapat dari Anggaran
Sistem
anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi
1.
Memaksa
para manajer untuk melakukan perencanaan
2.
Menyediakan
informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
3.
Menyediakan standar untuk evaluasi
kinerja
4.
Memperbaik komunikasi dan koordinasi
B. Mempersiapkan Anggaran Induk
Tujuan : Mendefinisikan dan
mempersiapkan anggaran induk, mengidentifikasi komponen-komponen utamanya, dan
menjelaskan keterkaitan antara berbagai komponennya
Anggaran induk (master budget), adalah rencana keuangan
komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan. Anggaran kontinu (continuous budge) adalah anggaran untuk
12 bulan.
1.
Mengarahkan dan Mengkoordinasi
2.
Komponen-komponen Utama Anggaran Induk
Anggaran utama dapat dibagi ke dalam anggaran operasional
dan anggaran keuangan.
§ Anggaran
operasional (operational budget),
mendiskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan :
penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi. Hasil akhir adalah suatu proforma atau perkiraan laporan
laba rugi.
§
Anggaran
keuangan (financial budget), merinci
aliran masuk dan keluar kas serta posisi keuangan secara umum. Oleh karena
banyak aktivitas keuangan yang tidak dapat diketahui hingga anggaran
operasional diketahui, anggaran
§
operasional
dipersiapkan lebih dahulu.
C. Mempersiapkan Anggaran Operasional
Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun
anggaran operasional
1.
Anggaran Penjualan (sales budget)
Adalah
proyeksi yang disetujui oleh komite anggaran, yang menjelaskan penjualan yang
diharapkan dalam satuan unit dan uang. Oleh karena anggaran penjualan adalah
dasar bagi semua anggaran
operasional lainnya dan sebagian besar dari anggaran keuangan, maka anggaran
penjualan yang seakurat mungkin sangatlah penting.
Laporan 1 mengilustrasikan anggaran penjulan untuk lini
kaos standar PT. DAGADU.
Figur 5.1
PT DAGADU
Anggaran
Penjualan
Untuk Tahun
Berakhir 31 Desember 2006
|
Kuartal
|
|
|||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Unit
|
1.000
|
1.200
|
1.500
|
2.000
|
5.700
|
Harga
per unit
|
x Rp10
|
x Rp10
|
x Rp10
|
x Rp10
|
x Rp10
|
Anggaran
Penjualan
|
Rp 10.000
|
Rp12.000
|
Rp 15.000
|
Rp 20.000
|
Rp 57.000
|
2.
Anggaran produksi (production budget ),
Menjelaskan berapa banyak unit
harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan memenuhi kebutuhan
persediaan akhir. Guna menghitung unit yang akan diproduksi, dibutuhkan
penjualan unit dan unit untuk persediaan awal dan akhir barang jadi :
Unit yang akan diproduksi =
Perkiraan penjualan unit + Unit
dalam persediaan akhir – Unit dalam persediaan awal
|
Anggaplah
bahwa kebijakan perusahaan mensyaratkan 20 persen penjualan kuartal berikutnya
dari persediaan akhir, dan persediaan awal kaos tersebut untuk kuartal pertama
tahun berjalan adalah 180.
Figur 5. 2
PT DAGADU
Anggaran Produksi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember
2006
|
Kuartal
|
|
|||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Penjualan
(Laporan 1)
|
1.000
|
1.200
|
1.500
|
2.000
|
5.700
|
Persediaan
akhir
|
240
|
300
|
400
|
200*
|
200
|
Total
kebutuhan
|
1.240
|
1500
|
1.900
|
2.200
|
5.900
|
Persediaan
awal
|
(180)
|
(240)
|
(300)
|
(400)
|
(180)
|
Unit diproduksi
|
1.060
|
1.260
|
1.600
|
1.800
|
5.720
|
Kita
melihat bahwa DAGADU mengantisipasi penjualan sebanyak 1.000 kaos. Sebagai
tambahan, perusahaan menginginkan adanya 240 kaos dalam persediaan akhir di
akhir kuartal pertama (0,20 x 1.200). Jadi 1.240 kaos dibutuhkan selama kuartal
pertama. Darimana 1.240 kaos diperoleh? Persediaan awal 180 kaos, sehingga tinggal
1.060 kaos yang akan diproduksi selama kuartal pertama.
Hal
– hal penting yang harus diperhatikan :
§
Anggaran
produksi dinyatakan dalam bentuk unit.
§
Persediaan
awal untuk kuartal selalu sama dengan persediaan akhir kuartal sebelumnya.
§
kolom
tahun bukanlah hanya berupa penambahan jumlah keempat kuartal tersebut.
Dalam kuartal kedua, persediaan awal adalah 240 kaos,
yang identik dengan persediaan akhir kuartal yang diinginkan. Persediaan akhir
yang diinginkan untuk tahun tersebut adalah 200 kaos yang sama dengan
persediaan akhir yang diinginkan untuk kuartal keempat. Persediaan awal untuk
tahun tersebut adalah 180 kaos, yang merupakan persediaan awal kuartal pertama.
3.
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (direct materials purchase budget ),
Menyatakan
jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap periode, jumlahnya tergantung
pada perkiraan penggunaan bahan baku
dalam produksi dan persediaan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
Pembelian =
|
Bahan
|
Jumlah bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi
tergantung pada jumlah unit yang diproduksi. Anggaplah bahwa logo kaos DAGADU
membutuhkan dua tipe bahan mentah : kaos polos berbiaya Rp 3 dan tinta (untuk
cetakan) berbiaya Rp 0,20 per ons. Untuk setiap unit, pabrik membutuhkan 1 kaos
dan 5 ons tinta untuk tiap kaos berlogo yang diproduksi. Kemudian, jika DAGADU
ingin memproduksi 1.060 kaos dalam tinta ( 5 ons x 1.060 kaos)
Jumlah bahan baku langsung dalam persediaan ditentukan
oleh kebijakan persediaan perusahaan. Kebijakan DAGADU adalah memiliki 10 %
dari kebutuhan produksi bulan berikutnya, dalam persediaan akhir mereka. Asumsikan bahwa pabrik memiliki 58 kaos polos dan 390 ons
tinta pada 1 Januari. Salah satu anggaran pembelian bahan baku langsung untuk DAGADU
disajikan dalam Figur berikut.
Figur 5.3
PT DAGADU
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk Tahun
Berakhir 31 Desember 2006
|
Kuartal
|
|
|||
Kaos
Polos
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Penjualan
(Laporan 2)
|
1.060
|
1.260
|
1.600
|
1.800
|
5.720
|
Bahan
|
x 1
|
x 1
|
x 1
|
x 1
|
x
1
|
Persediaan
akhir yang diharapkan
|
126
|
160
|
180
|
106*
|
106
|
Total
Kebutuhan
|
1.186
|
1.420
|
1.780
|
1.906
|
5.826
|
Persediaan
awal
|
(58)
|
(126)
|
(160)
|
(180)
|
(58)
|
Bahan baku langsung yang
dibeli
|
1.128
|
1.294
|
1.620
|
1.726
|
5.768
|
Biaya
per ons bahan
|
x Rp 3
|
x Rp 3
|
x Rp 3
|
x Rp 3
|
x Rp 3
|
Total
biaya pembelian BB.L
|
Rp3.384
|
Rp3.882
|
Rp4.860
|
Rp5.178
|
Rp17.304
|
Perhatikan seberapa persis anggaran
pembelian bahan baku
langsung dengan anggaran produksi. Mari kita telaah kuartal pertama dalam
laporan tersebut. Diperlukan 1 kaos polos untuk tiap logo, sehingga 1.060 kaos
berlogo yang diproduksi dikalikan dengan angka 1 untuk memperoleh jumlah kaos
polos yang diperlukan untuk produks. Kemudian persediaan akhir yang diharapkan,
126 ( 10% dari produksi kuartal berikutnya yang dibutuhkan) ditambahkan.
Perhatikan bahwa 1.186 kaos polos dibutuhkan selama kuartal pertama. Dari total
ini , 58 kaos sudah dalam persediaan awal, artinya sisa sebanyak 1.128 kaos
harus dibeli. Mengkalikan 1.128 kaos polos dengan biaya masing-masing sebesar
Rp 3,-, memberikan perkiraan biaya sebesar Rp 3.384 untuk pembelian kaos polos
pada kuartal pertama tahun tersebut.
4.
Anggaran
Tenaga Kerja Langsung (direct labor
budget),
Menunjukkan total jam tenaga kerja langsung yang
dibutuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran
produksi. Anggaran Jam tenaga kerja langsung ditentukan oleh hubungan antara
tenaga kerja dan outputnya.
Jika
suatu batch 100 kaos berlogo membutuhkan 12 jam tenaga kerja langsung, maka
waktu tenaga kerja langsung per kaos berlogo adalah 0,12 jam.Tarif upah (Rp 10
per jam) adalah upah rata-rata yang dibayarkan pada tenaga kerja langusng yang
berhubungan dengan produksi kaos.
Figur 5.4
PT DAGADU
Anggaran
Tenaga Kerja Langsung
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
|
Kuartal
|
|
|||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Penjualan
(Laporan 2)
|
1.060
|
1.260
|
1.600
|
1.800
|
5.720
|
Jam Tenaga Kerja Langsung
per unit (jam)
|
x 0,12
|
x 0,12
|
x 0,12
|
x 0,12
|
x 0,12
|
Total
jam yang dibutuhkan
|
127,2
|
151,2
|
192
|
216
|
686,4
|
Rata-rata
upah per jam
|
x Rp 10
|
x Rp 10
|
x Rp 10
|
x Rp 10
|
x Rp 10
|
Total
biaya tenaga kerja langsung
|
Rp1.272
|
Rp1.512
|
Rp1.920
|
Rp2.160
|
Rp6.864
|
5.
Anggaran Overhead ( overhead budget )
Menunjukkan
biaya yang diharapkan dari semua komponen produksi tidak langsung. Tidak
seperti bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung, dalam komponen overhead tidak terdapat
hubungan input-output yang telah tersedia untuk diidentifikasi.
Sebagai
contoh, anggaplah bahwa dua kesatuan biaya overhead dibuat, satu untuk overhead
aktivitas berubah sesuai dengan jam tenaga kerja langsung, dan satunya untuk
semua aktivitas lainnya, yang bersifat tetap. Tarif overhead variabel adalah Rp
5 per jam tenaga kerja langsung; overhead tetap dianggarkan RP 6.580 (Rp1.645
per kuartal).
Figur 5.5
PT DAGADU
Anggaran Overhead
Untuk Tahun yang Berakhir 31
Desember 2006
|
Kuartal
|
|
|||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Jam Tenaga Kerja Langsung
yang
dianggarkan (Laporan 4)
|
127,2
|
151,2
|
192
|
216
|
686,4
|
Tarif
overhead variabel
|
x Rp 5
|
x Rp 5
|
x Rp 5
|
x Rp 5
|
x Rp 5
|
Overhead
variabel yang dianggarkan
|
Rp 636
|
Rp 756
|
Rp 960
|
Rp 1.080
|
Rp 3.432
|
Overhead tetap yang dianggarkan*
|
1.645
|
1.645
|
1.645
|
1.645
|
6.580
|
Total overhead
|
Rp2.281
|
Rp2.401
|
Rp2.605
|
Rp2.725
|
Rp10.012
|
*Termasuk
Rp 540 penyusutan dalam tiap kuartal
6.
Anggaran Persediaan Akhir Barang
Jadi (ending finished goods inventory
budget)
Memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting
untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan. Guna mempersiapkan anggaran
ini, biaya per unit untuk memproduksi harus dihitung dengan menggunakan
informasi dari Laporan 3, 4, dan 5.
Figur 5. 6
PT DAGADU
Anggaran Persediaan
Akhir Barang Jadi
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Penghitungan
biaya per unit :
Bahan baku
langsung (Rp 3 + Rp 1) Rp.
4,00
Tenaga kerja
langsung (0,12 jam @ Rp 10 1,20
Overhead:
Variabel
(0,12 jam @ Rp 5) 0,60
Tetap
(0,12 jam @ Rp 9,59)* 1,15**
Total biaya per unit
Rp.6,95
* Overhead yang dianggarkan (Laporan 5)
Jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan
(Laporan 4)
= Rp 6.580 / 686,4 = Rp 9,59 **
** Dibulatkan
7.
Anggaran Harga Pokok Penjualan (cost of good sold budget ),
Mengungkapkan
harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual. Anggaran dapat
dipersiapkan dengan menggunakan laporan 3, 4, 5, dan 6. Laporan harga pokok
penjualan adalah laporan terakhir yang diperlukan sebelum anggaran laporan laba
rugi dapat dipersiapkan. Laporan 7 menggunakan anggapan bahwa persediaan awal
barang jadi bernilai Rp 1.251
Figur 5.7
PT DAGADU
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Bahan baku langsung yang
digunakan (Laporan 3)* Rp 22.880
Tenaga kerja langsung yang
digunakan (Laporan 4) 6.864
Overhead (Laporan 5) 10.012
Harga
pokok produksi yang dianggarkan Rp 39.756
Barang
jadi awal 1.251
Barang
yang tersedia untuk dijual Rp
41.007
Barang
jadi akhir (Laporan 6) (1.390)
Harga
pokok penjualan yang dianggarkan Rp
39.617
*
Produksi yang dibutuhkan = (5.720 kaos polos x Rp 3 ) + (28.600 ons
tinta
x Rp 0,20)
8.
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
(selling and administrative budget),
menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas non produksi.
Figur 5. 8
PT DAGADU
Anggaran Beban Penjualan dan
Administrasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember
2006
|
Kuartal
|
|
|||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Penjualan per
unit
yang direncanakan (Laporan 1)
|
1.000
|
1.200
|
1.500
|
2.000
|
5.700
|
Beban penjualan
dan administrasi
Per unit
variabel
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
Total beban variabel
|
Rp 100
|
Rp 120
|
Rp 150
|
Rp 200
|
Rp 570
|
Pengeluaran tetap penjualan dan adm.
|
|
|
|
|
|
Gaji
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Utilitas
|
50
|
50
|
50
|
50
|
50
|
Iklan
|
100
|
200
|
300
|
500
|
1.100
|
Penyusutan
|
150
|
150
|
150
|
150
|
600
|
Asuransi
|
-
|
-
|
500
|
-
|
500
|
Total beban
tetap
|
Rp1.720
|
Rp1.820
|
Rp2.420
|
Rp2.120
|
Rp8.080
|
Total beban
penjualan & adm.
|
Rp1.820
|
Rp1.940
|
Rp2.570
|
Rp2.320
|
Rp8.650
|
9.
Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
Laba
operasional (operational income)
tidak sama dengan laba bersih perusahaan. Untuk mendapatkan penghasilan bersih,
beban bunga dan pajak harus dikurangkan dari laba bersih. Pengurangan
beban bunga diambil dari anggaran kas yang ditunjukkan dalam Laporan 10. Utang
pajak tergantung pada hukum pajak yang berlaku.
Figure 5. 9
PT DAGADU
Laporan laba
rugi yang Dianggarkan
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Penjualan (Laporan 1) Rp
57.000
Harga Pokok Penjualan (Laporan
7) ( 39.617)
Marjin kotor Rp
17.383
Beban
penjualan & administrasi (Laporan 8) (8.650)
Laba
operasional Rp 8.733
Beban
bunga (Laporan 10) (60)
Pendapatan
sebelum pajak penghasilan Rp 8.673
Pajak
penghasilan (Laporan 10) (2.550)
Laba
bersih Rp 6.123
D. Mempersiapkan
Anggaran Keuangan
Tujuan
: Mahasiswa mampu menyusun anggaran keuangan
Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah
anggaran keuangan. Anggaran keuangan yang biasanya disiapkan
adalah :
1.
Anggaran kas
2.
Anggaran neraca
3.
Anggaran untuk pengeluaran modal
1.
Anggaran Kas
Arus kas adalah darah kehidupan bagi
suatu organisasi, anggaran kas adalah salah satu anggaran paling penting dalam
anggaran induk. Perusahaan menggunakan anggaran kas untuk mendokumentasikan
kebutuhan atas uang tunai, dan juga mengenai kemampuan untuk membayar kembali.
Figur 5.10
Anggaran Kas
Saldo
awal kas xxx
Kas
yang diterima xxx
+
Kas
yang tersedia xxx
Pengeluaran
kas (xxx)
Minimum
saldo kas (xxx)
Kelebihan
(kekurangan) kas xxx
Kas
dari pinjaman xxx
Pembayaran
kembali pinjaman xxx -
xxx
Saldo
minimum kas xxx+
Saldo
akhir kas xxx
Bagian
pengeluaran kas mendaftar semua pengeluaran kas yang direncanakan periode
tersebut. Semua beban yang tidak menyebabkan keluarnya kas, tidak dimasukkan
dalam daftar. Garis kelebihan atau kekurangan kas, membandingkan kas yang
tersedia dengan kas yang dibutuhkan. Kas yang dibutuhkan adalah total
pengeluaran kas plus saldo minimum kas yang dibutuhkan oleh kebijakan
perusahaan. Saldo minimum kas hanyalah jumlah terkecil kas yang menurut
perusahaan dapat diterima.
Bagian akhir anggaran kas terdiri dari pinjaman dan
pembayaran kembali. Jika terdapat suatu kekurangan, bagian ini menunjukkan jumlah
yang perlu dipinjam. Ketika kelebihan kas tersedia, bagian ini menunjukkan
pembayaran kembali yang direncanakan, termasuk beban bunga.
Contoh ilustrasi anggaran kas, asumsikan hal – hal
berikut ini untuk DAGADU :
a.
Saldo
kas minimum Rp 1.000 dibutuhkan untuk akhir tiap kuartal. Uang dapat
dipinjamkan dan dibayar kembali dalam kelipatan Rp1.000. Bunganya adalah 12 %
per tahun. Pembayaran bunga dilakukan hanya untuk jumlah pinjaman pokok yang
harus dibayar kembali. Semua pinjaman dilakukan pada awal kuartal, dan semua
pembayaran kembali dilakukan pada akhir kuartal.
b.
Seperempat
dari total penjualan adalah tunai kas, 90 persen dari penjualan kredit ditagih
dalam kuartal penjualan, dan sisanya 10 persen diambil dalam kuartal
berikutnya. Penjualan kuartal keempat tahun 2005 adalah Rp
18.000.
c.
Pembelian bahan baku langsung dilakukan secara kredit : 80 %
pembelian dibayar pada kuartal pembelian. Sisanya 20% dibayar dalam kuartal
berikutnya. Pembelian pada kuartal keempat tahun 2005 adalah Rp 5.000,-
d.
Penyusutan yang dianggarkan adalah Rp 540
per kuartal untuk overhead dan Rp 150,- per kuartal untuk beban penjualan dan
administrasi (lihat laporan 5 dan 8)
e.
Anggaran modal 2006 mengungkapkan rencana
untuk membeli tambahan peralatan cetak. Pengeluaran kas untuk peralatan, Rp
6.500 akan dilakukan dalam kuartal pertama. Perusahaan berencana untik
membiayai pembelian peralatan dengan kas operasi, dan menambahnya dengan
pinjaman jangka pendek sebanyak diperlukan.
f.
Pajak penghasilan perusahaan sekitar Rp
2.550, dan akan dibayar pada akhir kuartal keempat (Laporan 9)
g.
Saldo
awal kas sama dengan Rp 5.200
h.
Semua
jumlah dalam anggaran dibulatkan ke rupiah terdekat.
Figur
5. 10
DAGADU
Anggaran
Kas
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
|
|
Kuartal
|
|
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Sumber a
|
Saldo
awal kas
|
Rp
|
5.200
|
|
|
|
|
g
|
Penagihan
:
|
|
|
|
|
|
|
|
Kas penjualan
|
|
2.500
|
|
|
|
|
b.1
|
Penjualan kredit :
|
|
6.750
|
|
|
|
|
b.1
|
Kuartal berjalan
|
|
1.350
|
|
|
|
|
b.1
|
Kuartal sebelumnya
|
|
15.800
|
|
|
|
|
|
Total
kas yang tersedia
|
Rp
|
|
|
|
|
|
|
Dikurangi
pengeluaran :
|
|
|
|
|
|
|
|
Bahan
|
Rp
|
(3,594)
|
|
|
|
|
|
Kuartal berjalan
|
|
(1,000)
|
|
|
|
|
C.3
|
Kuartal sebelumnya
|
|
(1,272)
|
|
|
|
|
C.3
|
Tenaga kerja langsung
|
|
(1,741)
|
|
|
|
|
4
|
Overhead
|
|
(1,670)
|
|
|
|
|
d.5
|
Penjualan & Adm
|
|
-
|
|
|
|
|
d.8
|
Pajak penghasilan
|
|
(6,500)
|
|
|
|
|
f,9
|
Peralatan
|
Rp
|
(15,777)
|
|
|
|
|
e
|
Total
pengeluaran
|
|
(1,000)
|
|
|
|
|
|
Saldo
kas minimum
|
Rp
|
(16,777)
|
|
|
|
|
a
|
Total kas yang dibutuhkan
|
|
|
|
|
|
|
|
Kelebihan
(kekurangan) kas
|
|
|
|
|
|
|
|
yang tersedia
|
Rp
|
(977)
|
|
|
|
|
|
Pembiayaan
:
|
|
|
|
|
|
|
|
Pinjaman
|
|
1,000
|
|
|
|
|
a
|
Pembayaran kembali
|
|
-
|
|
|
|
|
a
|
Bunga (b)
|
|
-
|
|
|
|
|
a
|
Total
pembiayaan
|
Rp
|
1.000
|
|
|
|
|
|
Saldo akhir kas (c)
|
Rp
|
1.023
|
|
|
|
|
|
b. Pembayaran bunga adalah 6/12 x 0,12 x Rp 1.000. Oleh
karena pinjaman muncul pada awal kuartal dan pembayaran kembali pada akhir
kuartal, pembayaran kembali pokok pinjaman terjadi setelah enam bulan.
c. Total kas yang tersedia minus total pengeluaran plus
(atau minus) total pembiayaan.
E. Neraca
yang Dianggarkan
Neraca yang dianggarkan tergantung pada informasi yang
terkandung dalam neraca saat ini dan yang berada dalam anggaran lain di
anggaran induk.
F. Menggunakan
Anggaran untuk Evaluasi Kinerja
Tujuan
: Menjelaskan anggaran fleksibel, dan mendaftar berbagai fitur yang seharusnya
dimiliki sebuah sistem anggaran, untuk mendorong para manajer menerapkan
perilaku yang sesuai tujuan
1.
Anggaran Statis (static budget )
Adalah
anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran ini tidak terlalu berguna
untuk menyiapkan laporan kinerja.
Anggaplah
bahwa penjualan kuartal pertama DAGADU lebih banyak dari yang diperkirakan;
total 1.100 kaos terjual bukan 1.000 kaos seperti yang dianggarkan dalan
Laporan 1. Oleh karena kenaikan aktivitas penjualan, produksi meningkat di atas
tingkat yang direncanakan. Sebagai ganti memproduksi 1.060 unit (Laporan 2),
DAGADU memproduksi 1.200 unit kaos berlogo.
Laporan Kinerja Biaya Produksi
Kuartalan
|
SESUNGGUHNYA
|
DIANGGARKAN
|
VARIAN
|
Unit
yang diproduksi
|
|
|
F
|
B.BBL
|
|
|
U
|
B.TKL
|
|
|
U
|
Overhead
|
|
|
|
Variabel :
|
|
|
|
Perlengakapan
|
|
|
U
|
Listrik
|
|
|
U
|
Tetap :
|
|
|
|
Supervisi
|
|
|
F
|
Penyusutan
|
|
|
|
Total
|
|
|
U
|
2.
Anggaran Fleksibel (flexible
budget ),
Adalah
anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraaan biaya
dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah
pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah kunci
untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer
untuk menerapkan pengendalian dan secara efektif menjalankan rencana
perusahaan.
Anggaran fleksibel adalah alat
pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak manajemen
untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat output sesungguhnya
tersebut.
Dimensi Perilaku Anggaran
Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para
manaer. Perilaku positif muncul ketika
tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi, dan manajer memiliki
penggerak untuk mencapainya.
Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para
Manajer perlu mengetahui bagaimana kinerja mereka sejalan
dengan berlalunya tahun. Dengan menyediakan laporan kinerja secara berkala,
manajer dapat mengambil tindakan korektif, dan untuk mengubah rencana
sebagaimana diperlukan.
Insentif Uang dan Bukan Uang
Insentif adala cara yang digunakan organisasi untuk
mempengaruhi manajer agar melakukan lebih banyak usaha dalam mencapai tujuan
organisasi. Insentif uang digunakan untuk mengendalikan kecenderungan seorang
manajer untuk melalaikan dan membuang-buang sumber daya, dengan menghubungkan
kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Insentif bukan uang,
termasuk memperkaya pekerjaan (job
enrichment), meningkatkan tanggung jawab dan otonomi, program penghargaan
non-uang dan lainnya, dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pengendalian
anggaran.
3.
Anggaran Partisipatif (participative budgeting)
Memungkinkan
para manajer tingkat bawah untuk turut sertad alam pembuatan anggaran. Anggaran
ini mengkomunikasikan rasa bertanggung jawab pada para manajer tingkat bawah
dan mendorong kreativitas. Peningkatan tanggung jawab dan tantangan yang
inheren dalam proses tersebut memberikan insentif non-uang yuang mengarah pada
tingkat kinerja yang lebih tinggi.
G. Anggaran
Berdasarkan Aktivitas
Tujuan
: Menjelaskan bagaimana cara kerja anggaran berdasarkan aktivitas
Sistem anggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi
pendekatan yang berguna untuk mendukung manajemen perbaikan dan proses yang
berkelanjutan. Pendekaan anggaran berdasarkan ativitas dapat digunakan untuk
menekankan penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan
untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan.
Anggaran Fleksibel Aktivitas (activity
flexible budgeting ) adalah prediksi berapa biaya aktivitas nantinya jika
terdapat perubahan pada output aktivitas.
Analisis varians dalam suatu kerangka kerja aktivitas
memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal
ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas.
Laporan Kinerja Berdasarkan
Aktivitas
|
BIAYA SESUNGGUHNYA
|
VARIANS DIANGGARKAN
|
ANGGARAN
|
Bahan
|
|
|
|
Tenaga
Kerja Langsung
|
|
|
|
Pemeliharaan
|
|
|
|
Permesinan
|
|
|
|
Inspeksi
|
|
|
|
Penyetelan
|
|
|
|
Pembelian
|
|
|
|
Total
|
|
|
|
Contoh soal
1.
Aggaran Operasional yang Terpilih
Young
Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan untuk kuartal pertama tahun
yang akan datang dan persediaan awal serta akhir adalah sebagai berikut :
Unit penjualan 100.000
Harga per unit Rp 15
Unit dalam persediaan awal 8.000
Unit dalam persediaan akhir yang
ditargetkan 12.000
Rak mantel dicetak dan kemudian dicat.
Masing-masing rak membutuhkan empat pon logam, yang bernilai Rp2,50 per pon.
Persediaan awal bahwan baku
adalah 4.000 pon. Young products ingin memiliki 6.000 pon logam dalam
persediaan di akhir kuartal tersebut. Tiap rak yang diproduksi membutuhkan 30
menit jam tenaga kerja langsung, yang dibebankan sebesar Rp9 per jam.
Diminta
:
1.
Siapkan anggaran penjualan untuk kuartal
pertama
2.
Siapkan anggaran produksi untuk kuartal
pertama
3.
Siapkan pembelian bahan baku langsung untuk kuartal pertama
4.
Siapkan tenaga kerja langsung untuk
kuartal pertama
Jawab
:
1.
Anggaran penjualan
Young Products
Anggaran Penjualan
Untuk Kuartal Pertama
Unit 100.000
Harga per unit x Rp 15
Penjualan Rp1.500.000
2. Anggaran Produksi
Young Products
Anggaran Produksi
Untuk Kuartal Pertama
Penjualan (dalam unit)
100.000
Persediaan akhir yang
diinginkan 12.000
Total
yang dibutuhkan 112.000
Persediaan awal ( 8.000)
Unit yang diproduksi 104.000
3. Anggaran
Pembelian Bahan Baku Langsung
Young
Products
Anggaran
Pembelian Bahan baku Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit
yang diproduksi
|
104.000
|
Bahan baku langsung per unit
(pons)
|
x 4
|
Produksi
yang dibutuhkan (pons)
|
416.000
|
Produksi
akhir yang dibutuhkan (pons)
|
6.000
|
Total
yang dibutuhkan (pons)
|
422.000
|
Persediaan
awal (pons)
|
4.000
|
Bahan
|
418.000
|
Biaya
per pon
|
x
Rp2,50
|
Total biaya
pembelian
|
Rp1.045.000
|
4.
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Young Products
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi 104.000
Tenaga kerja : jam
per unit x Rp 0,5
Total
jam yang dibutuhkan 52.000
Biaya per jam x Rp
9
Total biaya tenaga kerja langsung Rp 468.000
2.
Anggaran Kas
Rogier, Inc., berharap untuk menerima kas
dari penjualan Rp45.000 dalam bulan Maret. Sebagai tambahan, Rogier berharap
untuk menjual sebauh bangunan senilai Rp 3.500. Pembayaran untuk bahan baku dan perlengkapan
diperkirakan memiliki nilai total Rp 10.000, gaji tenaga kerja langsung akan
senilai Rp12.500, dan pengeluaran lain dianggarkan sebesar Rp14.900. Pada 1
Maret, saldo akun kas adalah Rp1.230
Diminta
:
1.
Siapkan
anggaran kas bagi Rogier, Inc,. untuk bulan Maret
2.
Asumsikan
Rogier , Inc. menginginkan saldo minimum kas Rp 15.000 dan perusahaan tersebut
dapat meminjam dari bank dalam kelipatan Rp 1.000 dengan tarif bunga 12 persen
per tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo akhir pada bulan Maret setelah
disesuaikan? Berapa banyak bunga utang Rogier dalam bulan April dengan anggapan
bahwa seluruh jumlah yang dipinjam dalam bulan Maret akan dibayar kembali?
Jawab:
1. Anggaran Kas
Rogier,Inc
Anggaran
Kas untuk Bulan Maret
Saldo
awal kas
|
Rp 1.230
|
Penjualan
tunai
|
45.000
|
Penjualan
bangunan
|
3.500
|
Total kas yang tersedia
|
49.730
|
Pengeluaran
:
|
|
Bahan & perlengkapan
|
Rp 10.000
|
Gaji tenaga kerja langsung
|
12.500
|
Pengeluaran lain-lain
|
14.900
|
Total pengeluaran
|
37.400
|
Saldo kas terakhir
|
12.330
|
2. Saldo yang disesuaikan
Saldo
akhir yang belum disesuaikan
|
12.330
|
Plus
pinjaman
|
3.000
|
Saldo
akhir yang disesuaikan
|
Rp
15.330
|
|
|
Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :
(1/12
x 0,12 x Rp3.000) = Rp 30
G. LATIHAN SOAL
1.
Fresh n clean, Inc, memproduksi dua
produk cucian: deterjen dan bubuk perendam cucian. Kedua produk tersebut dijual dalam kotak 32 ons. Deterjen
dijual dengan harga Rp3 per kotak, dan bubuk perendam cucian dijual seharga
Rp3,50 per kotak. Penjualan yang diproyeksikan (dalam satuan kotak) untuk empat
kuartal yang akan datang adalah sebagai berikut :
|
Deterjen
|
Bubuk
Perendam Cucian
|
Kuartal
pertama, 2006
|
40.000
|
50.000
|
Kuartal
kedua, 2006
|
55.000
|
50.000
|
Kuartal
ketiga, 2006
|
62.000
|
60.000
|
Kuartal
keempat, 2006
|
70.000
|
70.000
|
Kuartal
pertama, 2007
|
45.000
|
55.000
|
Wakil
direktur utama bagian penjualan yakin bahwa penjualan yang diproyeksikan
tersebut realistis dan dapat dicapai oleh perusahaan.
Diminta :
1.
Siapkan suatu anggaran penjualan untuk
tiap kuartal tahun 2006, dan untuk tahun tersebut secara keseluruhan.
Perlihatkan penjualan berdasarkan tiap produk dan dalam jumlah total untuk tiap
periode waktu.
2.
Bagaimana Fresh n Clean,Inc menggunakan
anggaran penjualan ini?
2.
Merujuk pada Latihan 1, Fresh n Clean,
Inc, berikutnya persiapkan anggaran produksi untuk tiap produk. Persediaan awal
untuk deterjen pada 1 Januari adalah 2.000 kotak. Kebijakan perusahaan adalah
untuk memiliki 10 persen penjualan deterjen kuartal berikutnya dalam persediaan
akhir. Persediaan awal bubuk perendam cucian pada 1 Januari adalah 3.200 kotak.
Kebijakan perusahaan adalah untuk memiliki 20 persen penjualan bubuk perendam
pada kuartal berikutnya dalam persediaan akhir.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk tiap produk per
kuartal dan secara keseluruhan, untuk tahun tersebut
3.
Cap’n
Ahab, Inc memproduksi sejumlah produk kopi yang berbeda. Diantaranya adalah 10
ons kantong biji kopi. Anggaran penjualan untuk empat bulan
pertama tahun berjalan ditunjukkan dibawah ini:
|
Unit Penjualan
|
Penjualan
dalam satuan uang
|
Januari
|
200.000
|
Rp1.000.000
|
Februari
|
140.000
|
700.000
|
Maret
|
180.000
|
900.000
|
April
|
210.000
|
1.050.000
|
Kebijakan
perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 20 persen dari
penjualan bulan berikutnya. Pada awal Januari, persediaan biji kopi adalah
35.000 kantong.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk kuartal pertama tahun
berjalan. Tunjukkan jumlah kantong yang harus diproduksi tiap bulan, juga
jumlah total untuk satu kuartal.
4.
Dengan
merujuk pada no.3, anggaplah bahwa dua bahan mentah diperlukan untuk membuat
kantong kopi Cap’n Ahab dan biji kopi yang dipanggang. Masing-masing kantong
kopi membutuhkan satu kantong dan 10 ons biji panggang. Kebijakan perusahaan
meminta agar persediaan akhir bahan mentah tiap bulan adalah 10 persen dari
produksi yang dibutuhkan bulan berikutnya. Kebijkan ini dipenuhi pada
1 Januari.
Diminta
:
1.
Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung kantong
untuk bulan Januari dan Februari
2.
Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung biji
panggang untuk bulan Januari dan Februari
5.
Carson, Inc, memproduksi perlengkapan
kantor, seperti pensil. Pensil didikat dalam paket-paket, tiap paket dijual
seharga Rp0,50. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun berjalan
untuk produk ini adalah sebagai berikut :
|
Unit Penjualan
|
Penjualan
dalam satuan uang
|
Januari
|
200.000
|
Rp100.000
|
Februari
|
240.000
|
120.000
|
Maret
|
220.000
|
110.000
|
April
|
200.000
|
100.000
|
Kebijakan
perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 15 persen dari
penjualan bulan berikutnya. Tetapi, pada awal Januari, oleh karena penjualan
yang lebih banyak dalam bulan Desember daripada yang diantisipasi, persediaan
awal pensil hanya 18.000 paket.
Diminta :
Siapkan anggaran produksi kuartal pertama tahun berjalan.
Tunjukkan jumlah unit yang harus diproduksi tiap bulan, seperti juga untuk
keseluruhan kuartal.
6.
Lanning
company memproduksi beragam label, termasuk label nama yang melekat dengan
disterika, yang dijual pada para orang tua yang anak-anaknya di kamp
perkemahan. (Kamp perkemahan tersebut meminta para peserta menaruh nama
masing-masing di tiap baju). Masing-masing
rol mengandung 25 yard pita kertas dengan 1.000 salinan nama anak.
Masing-masing yard pita kertas bernilai Rp0,15. Lanning telah menganggarkan
produksi rol label untuk empat bulan ke depan sebagai berikut :
|
Rol dalam unit
|
Maret
|
10.000
|
April
|
30.000
|
Mei
|
50.000
|
Juni
|
6.000
|
Kebijakan
persediaan mensyaratkan jumlah pita kertas yang cukup dalam persedaan akhir
tiap bulan, untuk memenuhi 20 persen kebutuhan produksi bulanan yang mendatang.
Persediaan pita kertas pada awal Maret persis sama dengan jumlah yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebijakan persediaan.
Diminta
:
Siapkan
anggaran pembelian bahan baku
langsung bulan Maret, April, dan Mei yang menunjukkan pembelian dalam unit dan
dalam satuan uang untuk tiap bulan dan secara keseluruhan.
7.
Dengan merujuk pada anggaran produksi
dalam latihan 6, masing-masing rol label yang diproduksi membutuhkan
(rata-rata_ 0,04 jam tenaga kerja langsung . Biaya rata-rata tenaga kerja
langsung adalah Rp 12 per jam.
Diminta
:
Siapkanlah
anggaran tenaga kerja langsung untuk bulan Maret, April, dan Mei yang
menunjukkan jam yang dibutuhkan dan biaya tenaga kerja langsung untuk tiap
bulan dan secara keseluruhan.
8.
Penjual grosir pipa air telah meminta
anggaran kas untuk bulan Juni. Setelah menguji catatan perusahaan, Anda
menemukan hal berikut :
a.
Saldo
kas 1 Juni adalah Rp1.345
b.
Penjualan aktual untuk bulan April dan
Mei adalah :
|
April
|
Mei
|
Penjualan
kas
|
Rp 10.000
|
Rp15.000
|
Penjualan
kredit
|
50.000
|
85.000
|
Total Penjualan
|
60.000
|
100.000
|
c.
Penjualan kredit ditagih selama periode
tiga bulanan : 50 persen dalam bulan penjualan, 30 persen pada bulan kedua, dan
16 persen untuk bulan ketiga. Penjualan yang ditagih untuk bulan ketiga
dibebani dengan 1,5 persen biaya keterlambatan, tapi hanya separuh pelanggan yang
terkena biaya keterlambatan ini yang membayar biaya tersebut, dan pemilik
perusahaan tidak berpikir cukup berharga baginya untuk mencoba mengumpulkan
setengah sisanya. Sisa penjualan tidak tertagih.
d.
Pembelian persediaan rata-rata 80 persen
total penjualan suatu bulan. Dari pembelian-pembelian tersebut, 40 persen
dibayar dalam bualan pembelian. Sisanya 60 persen dibayar dalam bulan
berikutnya.
e.
Gaji dan upah total Rp10.300 dalam satu
bulan; jumlah ini termasuk Rp54.500 gaji yang dibayarkan pada pemilik.
f.
Sewa Rp 2.200 per bulan
g.
Pajak yang dibayar dalam bulan Juni
adalah Rp 5.500
Pemilik
juga memberitahukan pada Anda bahwa dia memperkirakan penjualan tunai adalah Rp20.000 dan penjualan
kredit Rp90.000 untuk bulan Juni. Tidak terdapat saldo kas minimum yang diminta.
Pemilik perusahaan tidak memiliki akses terhadap pinjaman jangka pendek.
Diminta
:
1.
Siapkan
anggaran kas bulan Juni. Masukkan
laporan-laporan pendukung untuk penagihan kas dan pembayaran kas.
2.
Apakah
bisnis menunjukkan saldo kas negatif untuk bulan Juni? Anggaplah bahwa pemilik
tersebut tidak lagi memiliki harapan untuk membuat pengajuan kredit bagi bisnis
tersebut. Rekomendasi apa yang akan Anda berikan untuk menangani saldo kas yang
negatif tersebut?
9.
Regina
Johnson, kontroler Pet-Care Company, telah diinstruksikan mengembangkan suatu
anggaran fleksibel untuk biaya overhead. Perusahaan tersebut memproduksi dua
tipe makanan anjing. Pertama, BasicDiet, adalah sautu standar campuran untuk
anjing yang sehat. Kedua, SpecDiet, adalah suatu formulasi dengan protein yang
dikurangi untuk anjing yuang lebih tua dengan problem kesehatan. Kedua makanan
anjing tersebut menggunakan bahan mentah yang sama dalam proporsi yang berbeda.
Perusahaan berharap untuk memproduksi 100.000 kantong masing-masing seberat
limapuluh pon untuk tiap produk, selama tahun mendatang. BasicDiet membutuhkan
0,25 jam tenaga kerja langsung per kantong, dan SpecDiet membutuhkan 0,30. Regina
telah mengembangkan biaya tetap dan variabel berikut untuk masing-masing
overhead:
Overhead
|
Biaya Tetap
|
Tarif variabel per jam
Tenaga Kerja Langsung
|
Pemeliharaan
|
Rp 17.000
|
Rp 0,40
|
Listrik
|
|
0,50
|
Tenaga
Kerja tidak Langsung
|
26.500
|
1,60
|
Sewa
|
18.000
|
|
Diminta
:
1.
Siapkan anggaran overhead untuk tingkat
aktivitas yang diharapkan dalam tahun mendatang
2.
Siapkan anggaran overhead yang
mencerminkan produksi yang 10 persen lebih tinggi dari yang diharapkan (untuk
kedua produk) dan satu untuk produksi yang 20 persen lebih rendah dari yang
diharapkan
10.
Dengan merujuk pada informasi yang
diberikan dalam Latihan 9, anggaplah bahwa Pet-care sebenarnya memproduksi
120.000 kantong Basic Diet dan 100.000 SpecDiet. Biaya aktual overhead yang
muncul adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan
|
Rp 40.500
|
Listrik
|
31.700
|
Tenaga
Kerja tidak Langsung
|
119.000
|
Sewa
|
18.000
|
Diminta :
1.
Siapkan
laporan kinerja untuk tahun berjalan.
2.
Berdasarkan
pada laporan tersebut, apakah Anda akan menilai salah satu varians tersebut
signifikan? Dapatkah anda memikirkan bebrapa kemungkinan alasan untuk
varians-varians tersebut?
Penjelasan yang handal, thank u very much...
BalasHapusuntuk penyelesaian soal 9dan 10,,,,itu gmana,,,,tolong petunjuknya
BalasHapusuntuk penyelesaian nomer 8 gimana ? tolong dong kirim via gmail.. utk uas thanks
BalasHapustolong jawaban no 6 dong
BalasHapusuntuk penyelesaian no 9 10 bagaimana ya
BalasHapus