Kamis, 12 April 2012

BAB 4 MATERI AKUNTANSI MANAJEMEN


KALKULASI BIAYA PESANAN



A.        Pendahuluan
Perusahaan tetap memperhatikan total biaya dan unit karena sejumlah alasan, termasuk pembuatan laporan keuangan, penentuan profitabilitas dan pengambilan keputusan -misal tentang keputusan harga-. Perusahaan manufaktur atau jasa dibagi menjadi dua jenis, tergantung apakah produk atau jasa mereka unik atau tidak. Sehingga fokus pembahasan pada bab ini adalah mengkalkulasi biaya pesanan baik pada perusahaan manufaktur atau jasa.

B.                 Produksi dan Kalkulasi Biaya Pesanan
Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan antara kalkulasi biaya pesanan dan biaya proses.
            Perusahaan yang beroperasi dalam industri berdasarkan pesanan menghasilkan variasi produk atau jasa yang luas. Misalnya perusahaan di industri percetakan, salon kecantikan, furniture dll. Dukungan kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan memproduksi lebih banyak produk pesanan khusus. Pada sistem produksi pesanan, biaya diakumulasi oleh pekerjaan. Pendekatan pembebanan biaya ini disebut sistem kalkulasi biaya pesanan (job order cost system).
            Secara umum karakteristik kalkulasi biaya pesanan adalah sebagai berikut :
1.                   Variasi perbedaan produk atau jasa yang dihasilkan luas.
2.                  Biaya diakumulasi berdasarkan pekerjaan.
3.                  Biaya per unit dihitung melalui pembagian total biaya pekerjaan dengan unit yang diproduksi.
            Untuk mengkalkulasi biaya pesanan digunakan pendekatan tradisional, dimana biaya produksi terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Overhead dibebankan dengan menggunakan pendekatan aktivitas atau pendekatan tradisional, tergantung pada kebutuhan akurasi kalkulasi biaya produk yang berlaku  pada perusahaan berdasarkan pesanan tertentu.
            Biaya per unit dari suatu pekerjaan adalah total biaya bahan baku yang digunakan, tenaga kerja langsung yang digunakan dan overhead yang dibebankan dengan menggunakan satu atau lebih penggerak aktivitas.

C.                Arus Biaya Pada Akun
Tujuan : Mahasiswa mampu menggambarkan arus kas dan membuat ayat jurnal yang berhubungan dengan kalkulasi biaya pesanan.
            Ketika membahas arus kas, pembicaraan  mengarah pada cara memperlakukan biaya dari titik mana biaya terjadi ke titik mana biaya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi. Dengan urutan sebagai berikut :
1.                   Akuntansi untuk bahan baku : akan mencatat transaksi yang berhubungan dengan pembelian bahan baku dan kemungkinan catatan barang dalam proses.
2.                  Akuntansi untuk biaya tenaga kerja langsung : akan mencatat transaksi yang berhubungan dengan pembebanan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan sesuai dengan pengolahan bahan baku.
3.                  Akuntansi untuk overhead : overhead dibebankan kesetiap pekerjaan dengan menggunakan tariff yang dibebankan terlebih dahulu. Yang umum digunakan pendekatan ABC (Activity Based Costing) dengan penggunaan tarif tunggal. Dimulai dari pembebanan untuk tariff pabrik keseluruhan dan overhead aktual.
4.                 Akuntansi untuk barang jadi.
5.                  Akuntansi untuk harga pokok penjualan.
6.                  Akuntansi untuk biaya non manufaktur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back
to top