Kamis, 12 April 2012

BAB II dan bab III KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA


BAB II
KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
DAN PERILAKU BIAYA


A.     Pendahuluan                                     
Sebagaimana telah dijelaskan pada materi sebelumnya tugas manajemen terpusat pada (1) perencanaan, yang meliputi penentuan tujuan dan penegasan cara untuk mencapai tujuan tersebut dan (2) pengendalian yang meliputi langkah untuk memastikan bahwa tujuan telah tercapai. Agar dapat menjalankan tanggungjawab tersebut, manajemen membutuhkan informasi mengenai organisasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen adalah informasi-informasi yang berkaitan dengan biaya (cost) suatu organisasi.
Bab ini  membahas secara singkat mengenai Pembebanan Biaya, Klasifikasi Biaya, Laporan Keuangan Eksternal, Penggerak Aktivitas dan Perilaku Biaya serta Sistem Akuntansi Manajemen Tradisional dan Kontemporer.

B.     Pembebanan Biaya
Tujuan : mahasiswa dapat menjelaskan proses pembebanan biaya.
Dalam Akuntansi Manajemen,  dipelajari secara mendalam mengenai arti dan terminologi yang berkaitan dengan biaya. Pembebanan biaya atas produk, jasa, pelanggan dan obyek yang lain merupakan kepentingan manajemen merupakan salah satu tujuan dasar dari Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Peningkatan keakuratan pembebanan biaya menghasilkan informasi yang bermutu tinggi, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik oleh manajemen.

1.                   Biaya
Dalam arti umum biaya adalah sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu (Hongren, Akuntansi Biaya, buku 1, hal. 21). Atau kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. ( Hansen & Mowen, Akuntansi Manajemen, buku 1, hal 40).

2.                  Obyek Biaya
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang disebut sebagai obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa produk, pelanggan, departemen, proyek atau yang yang lain yang diukur biayanya dan dibebankan. Pada perkembangannya aktivitas diakui sebagai obyek biaya. Aktivitas adalah unit dasar kerja yang dilakukan dalam organisasi. Misalnya pembelian komponen produksi.


3.                  Keakuratan Pembebanan
Pembebanan biaya secara akurat dan wajar kepada obyek biaya sangat penting. Ketertelusuran (traceability) dilakukan untuk melihat hubungan antara obyek dan biaya berkaitan dengan pembebanan biaya. Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan obyek biaya.
§     Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dilacak sebagai obyek biaya.
§     Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dengan mudah dilacak dan ditelusur sebagai obyek biaya.
Jadi ketertelusuran adalah kemampuan untuk membebankan biaya ke obyek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat.

1.                   Metode Penelusuran
§     Penelusuran langsung (direct tracing) adalah satu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang secara khusus dan fisik dengan suatu obyek. Dilakukan melalui pengamatan fisik.
§     Penelurusan penggerak (driver tracing) adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke obyek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya obyek biaya.
§     Alokasi adalah membebankan biaya tidak langsung ke obyek biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan keobyek-obyek biaya baik dengan menggunakan penelusuran langsung atau penggerak.

C.      Klasifikasi Biaya Secara Umum
Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi elemen-elemen biaya yang terlibat dalam pembuatan suatu produk atau jasa.
Biaya berkaitan dengan seluruh jenis organisasi: manufaktur atau jasa. Umumnya jenis biaya yang ditimbulkan dan jenis biaya yang diklasifikasikan tergantung pada jenis organisasi yang bersangkutan.
1.                   Biaya Produksi (manufacturing cost)
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bahan baku / bahan mentah (raw material) menjadi barang jadi dengan menggunakan fasilitas produksi dan tenaga kerja, sehingga komponen harga pokok produksi suatu produk terdiri dari :
§        Biaya bahan baku langsung.
§        Biaya tenaga kerja langsung.
§        Biaya overhead pabrik.
2.                  Biaya Non Produksi (non manufacturing cost)
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan, yang tidak secara langsung berkaitan dengan proses produksi. Terdiri dari :
§        Biaya pemasaran.
§        Biaya administrasi.
3.                  Biaya utama (prime cost)
Adalah gabungan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
4.                 Biaya utama (prime cost)
Adalah gabungan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
5.                           Biaya konversi (conversion cost)
Adalah gabungan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja langsung dan overhead.
6.                           Biaya periode (period cost)
Adalah biaya yang dapat dikaitkan dengan jarak waktu yang terukur dari produk yang dikirimkan atau jasa yang diberikan.
7.                           Biaya produk (product cost)
Adalah biaya yang melekat pada produk ketika diproduksi dan tetap melekat sampai terjadi penjualan, meliputi biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik.
(Garrison, Akuntansi Manajemen, buku 1, hal.34-38)


D.      Laporan Keuangan Eksternal
Tujuan : mahasiswa mampu menyusun laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur atau jasa.
Untuk memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal biaya-biaya harus diklasifikasikan berdasarkan fungsi. Pada waktu menyusun laporan laba rugi biaya produksi akan dipisahkan dengan biaya pemasaran dan administrasi. Hal tersebut dilakukan karena biaya produksi dipandang sebagai biaya produk dan biaya pemasaran dan aministrasi dipandang sebagi biaya periode. Biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual  diakui sebagai beban (biaya penjualan) pada laporan laba rugi. Sementara biaya produk yang belum terjual akan dilaporkan sebagai persediaan di neraca.
( Hansen & Mowen, Akuntansi Manajemen, buku 1, hal 52).

1.                            Laporan Laba Rugi – Perusahaan Manufaktur.
Pada laporan laba rugi perusahaan manufaktur pemasukan yang dihitung berdasarkan klasifikasi fungsional disebut perhitungan biaya absorbsi (full costing) karena semua biaya manufaktur dibebankan ke produk. Berdasarkan pendekatan penghitungan biaya absorbsi, beban dipisahkan menurut fungsi dan kemudian dikurangi dari pendapatan untuk menghasilkan laba sebelum pajak. Untuk pemahaman lebih lanjut, disajikan contoh berikut ini :

Figur 2.1
Organisasi Manufaktur
Laporan Laba Rugi
Berakhir 31 Desember XXXX


Penjualan


xxx
Dikurangi : Harga pokok penjualan
Persediaan awal barang jadi
Ditambah : Harga pokok produksi
Barang yang tersedia untuk dijual
Dikurangi : Persediaan akhir barang jadi

xxx
xxx
xxx
xxx
xxx





xxx
Laba kotor

xxx
Dikurangi : Biaya operasi
Biaya pemasaran
Biaya administrasi

xxx
xxx



xxx
Laba sebelum pajak

Xxx


( Hansen & Mowen, Akuntansi Manajemen, buku 1, hal 53).

§        Harga Pokok Produksi.
Mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan adalah biaya manufaktur bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Barang dalam proses terdiri dari semua unit yang telah diselesaikan sebagaian dalam produksi pada titik waktu tertentu.


Figur 2.2
Organisasi Manufaktur
Laporan Harga Pokok Produksi
Berakhir 31 Desember XXXX


Bahan baku langsung
Persediaan awal
Ditambah : pembelian
Bahan baku yang tersedia
Dikurangi : persediaan akhir
Bahan baku langsung yang terpakai

xxx
xxx
xxx
xxx
xxx






xxx
Tenaga kerja langsung

xxx
Overhead pabrik
Tenaga kerja tidak langsung
Depresiasi
Sewa
Listrik, air dll
Pajak properti
Pemeliharaan

xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx








xxx
Total tambahan biaya manufaktur

xxx
Ditambah : Barang dalam proses awal

xxx
Total biaya manufaktur

xxx
Dikurangi : Barang dalam proses akhir

xxx
Harga pokok produksi

Xxx


( Hansen & Mowen, Akuntansi Manajemen, buku 1, hal 54).

2.                  Laporan Laba Rugi – Perusahaan Jasa
            Penghitungan jasa yang terjual berbeda dengan yang disajikan dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang awal atau akhir barang jadi, namun mungkin memiliki persediaan barang dalam proses, bagi produk jasa yang dihasilkan. Misal seorang dokter gigi memiliki pasien yang dalam masa perawatan.

Figur 2.3
Organisasi Jasa
Laporan Laba Rugi
Berakhir 31 Desember XXXX

Penjualan


Xxx
Dikurangi : biaya
Biaya penjualan jasa :
Barang dalam proses awal
Biaya jasa yang ditambahkan :
Bahan baku langsung
Tenaga kerja langsung
Overhead


xxx
xxx

xxx
xxx
xxx








xxx
Total

xxx
Dikurangi : barang dalam proses akhir

xxx
Laba kotor

xxx
Dikurangi : biaya operasi
Biaya pemasaran
Biaya administrasi

xxx
xxx




xxx
Laba sebelum pajak

xxx

( Hansen & Mowen, Akuntansi Manajemen, buku 1, hal 5).

E.      Penggerak Aktivitas dan Perilaku Biaya
Tujuan: Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara penggerak aktivitas dan perilaku biaya.
            Dengan mengetahui bagaimana biaya aktivitas berperilaku akan mempermudah pembebanan biaya produk dan memberi input penting untuk beberapa aktivitas seperti penganggaran dan keputusan membuat atau membeli. Setiap aktivitas memiliki input dan output. Input aktivitas adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas untuk memproduksi outputnya. Dikategorikan kedalam 4 hal yaitu : bahan, energi, tenaga kerja dan modal. Output aktivitas adalah hasil dari suatu aktivitas. Ukuran output aktivitas berguna untuk menilai lamanya waktu aktivitas dijalankan. Perilaku biaya menggambarkan bagaimana biaya input aktivitas berubah berkenaan dengan perubahan output aktivitas.
1.                   Biaya Tetap.
Adalah biaya yang secara total tidak berubah dalam rentang relevan ketika tingkat output aktivitasnya berubah.
2.                  Biaya Variabel
Adalah biaya yang secara total bervariasi dalam proporsi langsung dengan perubahan output aktivitas.
3.                  Biaya Campuran
Adalah biaya yang mengandung komponen tetap maupun variabel.

F.     Sistem Akuntansi Manajemen Tradisional dan Kontemporer
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara sistem akuntansi manajemen tradisional dan kontemporer.
            Sistem akuntansi manajemen tradisional hanya memusatkan pada ukuran-ukuran output  aktivitas yang didasarkan pada volume produksi. Asumsi yang digunakan adalah semua biaya dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap dan biaya variabel sesuai dengan perubahan unit atau volume yang diproduksi. Penggerak berdasarkan volume tersebut digunakan untuk membebankan biaya produksi kepada produk. Yang digunakan biasanya adalah alokasi.
            Sistem akuntansi manajemen komtemporer berkembang sebagai reaksi terhadap perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi oleh organisasi. Dengan tujuan secara keseluruhan adalah untuk meningkatkan kualitas, kepuasan, relevansi dan penetapan waktu biaya informasi. Kalkulasi biaya produk pada akuntansi manajemen kontemporer cenderung fleksibel dengan prinsip penekanan pada perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
            Sistem manajemen biaya tradisional saat ini lebih luas digunakan daripada sistem manajemen biaya kontemporer. Namun penggunaan sistem manajemen biaya kontemporer sedang mengalami peningkatan -terutama di o rganisasi yang memproduksi beragam produk, siklus hidup yang lebih pendek, dan persaingan yang ketat- . Organisasi seperti itu akan menerapkan konsep just in time dan mengimplementasikan teknologi manufaktur kontemporer.

G.     Latihan
Tujuan : mahasiswa mampu menjawab dan menyelesaikan soal-soal latihan yang terkait dengan materi pada bab ini.
1.                Apakah yang dimaksud dengan keakuratan pembiayaan produk ? Jelaskan dan berikan contoh.
2.               Apakah yang dimaksud dengan penelusuran? Metode apa saja yang bisa digunakan. Jelaskan dan berikan contoh.
3.               Identifikasilah biaya pembuatan produk yang termasuk dalam pelaporan eksternal.
4.              Apa yang dimaksud biaya konversi dan biaya utama?
5.               Jelaskan perbedaan organisasi manufaktur dan jasa dalam menyusun laporan rugi laba.
6.               Perusahaan kacang atom RENYAH pada awal April memberikan informasi berikut pada akuntan :
Persediaan bahan mentah                       Rp. 176.000
Persediaan barang dalam proses           Rp.   92.400
Persediaan barang jadi                             Rp.   52.080
Selama bulan April, biaya tenaga kerja langsung adalah Rp. 191.400, pembelian bahan mentah Rp. 283.800 dan total biaya overhead Rp. 478.590.
Persediaan akhir bulan April sebagai berikut :
Persediaan bahan mentah                       Rp.     87.120
Persediaan barang dalam proses           Rp.   143.000
Persediaan barang jadi                             Rp.     95.240
Tugas anda :
a.                  Susun laporan harga produksi bulan April.
b.                 Susun laporan harga pokok penjualan bulan April.
7.            PROFESSIONAL CENTRE adalah perusahaan konsultansi manajemen yang memperkerjakan 100 tenaga professional dan 15 orang staf. Perusahaan memberikan jasa konsultansi untuk perusahaan kecil dan menengah. Berikut adalah data yang disediakan untuk tahun xxx2 yang berakhir pada 30 Juni.
Konsultansi yang diproses                            10.000
Konsultansi dalam proses, per 30 Juni xxx1      900.000
Konsultansi dalam proses, per 30 Juni xxx2   1.500.000
Biaya jasa yang terjual                                          13.350.000
Persediaan awal bahan langsung                           300.000
Pembelian bahan langsung                                     600.000
Tenaga kerja langsung                                         12.000.000
Overhead                                                                  1.500.000
Administrasi                                                               750.000
Penjualan                                                                     900.000
             Tugas anda :
a.              Susun laporan biaya jasa yang terjual.
b.             Dari jawaban poin a, apakah biaya yang dominan ? Apakah hal tersebut bersifat umum untuk seluruh perusahaan jasa ? Berikan penjelasan !
c.             Jika biaya rata-rata untuk setiap jasa konsultansi adalah Rp. 2.100. Susun laporan rugi laba untuk PROFESSIONAL CENTRE
8.            TOYS 4 KIDS adalah perusahaan mainan anak-anak. Memproduksi 4.000 boneka selama setahun. Setiap boneka terjual dengan harga Rp. 800. Persediaan barang jadi awal tahun adalah 600 boneka. Pada akhir tahun tercatat 800 boneka sebagai barang jadi. Catatan dari departemen akuntansi adalah sbb :
Pembelian bahan                                        Rp. 640.000
Persediaan bahan langsung, per 30-12-x1      93.600
Persediaan bahan langsung, per 30-12-x2    133.600
Tenaga kerja langsung                                      400.000
Tenaga kerja tidak langsung                              80.000
Sewa pabrik                                                                       84.000
Depresiasi peralatan                                          120.000
Utilitas pabrik                                                       23.912
Gaji supervisor penjualan                                 180.000
Komisi penjual                                                     360.000
Administrasi umum                                          600.000
Persd barang dlm produksi, per 31-12-x         126.080
Persd barang dlm produksi, per 31-12-x        229.992
Persd barang jadi, per 31-12-x1                         160.000
Persd barang jadi, per 31-12-x2                       228.200
      Tugas anda :
a.                  Susun laporan barang jadi yang dimanufaktur.
b.                 Hitung biaya rata-rata produksi per unit boneka pada tahun x2.
c.                  Susun laporan rugi laba untuk konsumsi eksternal.
9.    Percetakan KILAT memperoleh kontrak selama lima tahun untuk mencetak majalah Ekonomi Bisnis. Setiap bulan yang harus dicetak sebanyak 5.000 eksemplar. Perusahaan menyewa gedung dengan biaya per bulan Rp. 800.000. Peralatan percetakan dibeli seharga Rp. 40.000.000 ditaksir berumur ekonomis 8 tahun tanpa nilai sisa dengan metode penyusutan garis lurus. Biaya asuransi gedung dan peralatan Rp. 75.000 per bulan. Utilitas yang terkait langsung dengan output dan biayanya sebesar Rp, 250.000 untuk setiap 5.000 eksemplar. Biaya bahan sebesar Rp. 5.000 per cetakan. Upah tenaga kerja adalah Rp. 10.000 per jam. Masing-masing tenaga kerja menghasilkan 20 cetakan per jam. Gaji direktur adalah Rp. 1.200.000 per bulan. Tenaga penjual diberi gaji sebesar Rp. 500.000 per bulan ditambah 20% komisi atas penjualan baru. Biaya iklan di radio Rp. 330.000 per bulan.
            Tugas anda :
a.                                Menghitung biaya produksi penuh per unit majalah
b.                 Berapa banyaknya pekerja jumlah pekerja yang dibutuhkan pada bulan pertama dengan asumsi 40 jam kerja per minggu untuk 1 pekerja dan ada 4 minggu dalam satu bulan.
c.                  Jika harga per eksemplar adalah Rp. 180.000 berapa pendapatan pada bulan pertama?

1 komentar:

Back
to top