Selasa, 04 Desember 2012

Keberlanjutan Trans Semarang Koridor 2

ini artikel saya ketiga mengenai BRT Trans Semarang Koridor 2. untuk artikel pertama dapat anda baca dengan klik link ini :
http://muchy-muchy.blogspot.com/2012/10/pemerintah-kota-semarang-luncurkan-brt.html
untuk artikel kedua, silahkan klik link di bawah ini :
http://muchy-muchy.blogspot.com/2012/11/si-merah-brt-trans-semarang-koridor-2.html
menindaklanjuti komentar saya di artikel kedua, cukup ada perkembangan baik untuk masalah crew dan driver, sudah cukup.
penetapan tarif yang saya sempat singgung juga sudah ditetapkan per i desember 2013 dengan ikut tarif umum

kemudian masalah armada masih sama, bocor juga masih, ditambah bus baru ko tiap jalan naik harus matiin AC, ini saya alami pada hari ini. kondidi dalam bis penuh banget, eh tiap tanjakan kok AC mati, haduwwwww panasnya.....
ini baru saya alami pertama kali, bis ini bis angkatan Terminal Sisemut Ungaran, mohon segera adanya perbaikan.

next, segera butuh bis kapasitas besar niiiiiiii............., senin kemarin sekitar pukul 12 siang saya akan kembali ke Ungaran dan wahhh banyak sekali penumpang terlantar dan harus ikut BRT urutan belakangnya. di Shelter Balaikota Jl Pemuda tah berapa belasan atau dua puluhan pelajar dan orang umum tak terangkut. shelter berikutnya Shelter DonSaf juga banyak banget pelajar yang tak terangkut. penumpang Shelter Ngaglik juga tak terangkut, penumpang Shelter Elisabeth juga bernasib sama, penumpang di Shelter Don Bosco sama saja juga tidak mampu terangkut.
selain itu armada yang sekarang pas penuh banget, kasian mba n mas kondekturnya nyelempit di pintu tengah, mau narik karcis pun susah.

mohon untuk bahan evaluasi bagi pihak yang terkait dan perencanaan yang lebih matang untuk Koridor 3, 4, 5, dan 6. Jangan samapai armada baru banyak keluhan atau armada yang perlu perbaikan

Kamis, 22 November 2012

Si Merah BRT Trans Semarang Koridor 2


Akhir minggu lalu, Jumat, 16 November 2012, armada untuk BRT Trans Semarang Koridor II telah datang dan dioperasikan. Pada awalnya sebulan pertama Trans Semarang Koridor II menggunakan pinjaman 5 bus dari Trans Semarang Koridor I dan 5 bus milik Damri. Bus yang baru datang ini sangat berbeda dengan bus pinjaman sebelumnya.

Bus ini lebih kecil, karena mungkin efisiensi bahan bakar selain itu memiliki beberapa kelemahan lain :
1.    Shelter lebih tinggi daripada pintu tengah bus
Ini cukup membuat susah bagi ibu-ibu, anak sekolah untuk masuk dalam bus. Mas penjaga pintu harus memegangi para perempuan yang harus sangat berhati-hati melangkah ke dalam bus dan para driver harus sebisa mungkin parkir mepet dengan shelter.
2.    Kapasitas penumpang lebih sedikit
Bus Koridor II ini memiliki kapasitas penumpang yang lebih sedikit dibandingkan dengan bus-bus yang digunakan sebelumnya. Bus ini memuat sekitar kurang lebih 21kursi, dan ruang berdiri yang sempit, sedangkan untuk bus besar sekitar 38an kursi   dan ruang berdiri yang cukup luas dan nyaman

3.    Ruang lebih sempit
Yap, karena bus lebih kecil sehingga ruang di dalam bus lebih sempit sehingga membuat kurang nyaman

4.    Agak sulit naik lewat pintu depan
Biasanya dengan bua sebelumnya, tidak ada masalah berarti, namun jika anda naik bus ini lewat pintu depan juga akan susah karena jarak jalan dengan bus agak tinggi

5.    Bus bocor
Sempat sekali ikut bus baru ini dalam keadaan hujan angin yang deras, ternyata bus ini ada kebocoran di bagian tengah dan depan, namun saya tidak terlalu ngeh bus nomor berapa yang bocor ini


Oh ya selain armada bus, crew bus yang sekarang pun sangat kurang ramah dengan penumpang, tak jarang bahkan sering ditemui para penarik karcis dengan muka ditekuk, para penjaga pintu berdiri diam melihat ibu-ibu kesulitan masuk bus lewat pintu tengah, driver yang lambat atau diam seperti patung. Saya akui crew Bus Trans Semarang Koridor II pada tahap awal dengan bus pinjaman sudah sangat baik. Armada ini adalah berorientasi kepada pelayanan masyarakat harusnya lebih selektif lagi dalam hal perekrutan, tidak menerima orang yang tidak ramah, tidak dapat tersenyum, bahkan seperti patung.

Masalah armada, crew dan sekarang tariff. Saya mahasiswi STIE Bank BPD Jateng dimana dalam kampus saya menerapkan pemakaian seragam setiap hari, nah sejak awal saya belum tahu berapa tariff untuk saya. Waktu demi waktu berjalan saya dikenakan karcis merah muda atau untu pelajar. Itu berlaku setiap harinya, setelah kedatangan crew yang baru saya ditarik karcis hijau atau untuk umum. Sebenarnya tak ada masalah dengan nilai nominal uangnya, tapi saya malu ketika saya berikan uang 2.000 ternyata dikenai 3.500, apalagi crew yang baru-baru bebrapa menarik kekurangan uang dengan wajah ditekuk, sangat tidak nyaman. Yang kedua, adik saya juga pengguna setia Trans Semarang Koridor II, dia juga kuliah di tempat yang sama dengan saya, pakai seragam atau bebas dia tidak pernah dikenai tariff umum (3.500), Kalau saya hitung hitung sudah  saya miliki kurang lebih 70an karcis, 30 karcis merah saya simpan, sedangkan untuk karcis hijau memang sengaja saya simpan semua dan hanya ada 6 lembar, berikut gambarnya

akhirnya saya pun berTanya dengan beberapa driver, penjaga pintu dan penarik karcis yang sudah begitu akrab, mereka mengatakan “nanti kalau sudah ada penempelan tariff, baru 3.500 aja”. Kayaknya lucu dan gak konsisten ajah, kalo sama crew lama 2.000, kalo crew baru 3.500, terus sama saya 3.500 kalau adik saya 2.000,.
tolong segera ditetapkan secara jelas. Kalau memang harus 3.500 saya juga tetap menjadi pelanggan setia Trans Semarang Koridor II kok, gak ada masalah hanya butuh peraturan tertulis yang terbuka dan jelas.

Ummmmm....... Kalau harus memilih, saya sebagai penumpang BRT Trans Semarang Koridor II yang tiap harinya 2-4 kali naik armada ini, saya lebih nyaman bila menggunakan armada bus yang besar, kenapa ? disaat jam-jam sibuk seperti senin pagi dan setiap jam sore hari, armada yang kecil ini sungguh tak nyaman. Bahkan di senin pagi, shelter dari jatingaleh harus dilewati karena bus sudah penuh sesak. Selain itu armada bus yang besar lebih nyaman dari segala aspek, kehadiran Si Merah ini juga menimbulkan banyak complain dari penumpang, baik complain langsung ke crew bis dan melalui surat kabar

Kesimpulannya, Periode awal pengoperasian Trans Semarang Koridor II mulai 1 Oktober 2012 – 15 November 2012 saya katakan pengoperasian bus ini cukup berhasil dan memuaskan. Namun kedatangan armada Si Merah ini ternyata mengurangi kepuasaan penumpang, saya sebagai pengguna setia Trans Semarang Koridor II berharap semoga tulisan ini bisa menjadi bahan evaluasi dari pihak yang terkait dan saya juga tak lupa memberikan apresiasi positif bagi Pemkot Semarang  dan jajaran terkait atas keseriusannya menindaklanjuti pengoperasian Trans Semarang Koridor I dengan hadirnya Trans Semarang Koridor II (rute Ungaran-Terboyo) seperti apa yang sudah saya tulis dalam blog ini sebelumnya, dan saya harapkan semua jalan jalan utama di Semarang dapat diakses dengan Trans Semarang Koridor 3, 4, 5, atau bahkan sampai 6

#saya mohon maaf bila dalam penulisan ini kurang berkenan atau mungkin terlihat sebagai kritik keras, ini hanya penilaian subyektif saya atas apa yang saya temui dan alami#

Jumat, 26 Oktober 2012

Vershure Company


      I.          Kelebihan & kelemahan Sistem Perncanaan dan Pengendalian Vershure Company
a)     Kelebihan
·       Adanya kunjungan dari kantor pusat perusahaan ke pabrik pabrik secara langsung. Hal ini menunjukkan kepedulian para atasan terhadap bawahannya, sehingga para pekerja juga merasa diperhatikan oleh atasannya serta adanya control yang baik dari kantor pusat untuk memantau proses dan kinerja pabrik pabriknya.
·       Perencanaan anggaran, peenetapan, pelaksanaan, dan pelaporan anggaran melibatkan peran seluruh level manajer, dan dikendalikan oleh staf kontroler. Sehingga hanya ada kemungkinan kecil terjadinya penyalahgunaan anggaran yang telah ditetapkan.
·       Perencanaan anggaran dibuat secara teliti, tahap demi tahap, serta dalam waktu yang cukup lama dengan melihat berbagai macam kondisi dan dampanya, sehingga keakuratan perancanaan anggaran tidak akan menimbulkan surplus ataupun deficit yang terlalu jauh dari anggran yang terlaksana.
·       Pengendalian untuk pusat biaya manufaktur lebih diarahkan untuk meminimalisir biaya-biaya operasinoal yaitu dengan jalan menetapkan besarnya biaya standar yang selanjutnya digunakan sebagai tolok ukur.
·       Sistem penyusunan ramalan penjualan dari bawah ke atas (bottom up) dimana masing-masing manajer mengerti benar apa yang mereka butuhkan dalam divisinya sehingga dapat menghasilkan komitmen untuk mencapai target yang ditetapkan
·       Vershire Company menggunakan anggaran sebagai alat pengendali utama kinerja perusahaan. Dimana perusahaan ini berada dalam industry yang kompetitif  serta tingkat penjualan produk sangat dipengaruhi oleh bargaining pembeli, banyaknya competitor, dan perubahan harga jual. Sehingga penggunaan anggaran jangka pendek sebagai ukuran kinerja sudah sesuai dengan Vershire Company yang kondisi pasarnya tidak stabil.
b)     Kelemahan
·       Laporan evaluasi kinerja perusahaan menggunakan perhitungan selisih atau varians, namun tidak dapat menunjukkan sebab-sebab terjadinya selisih tersebut. Manajemen perusahaan akan meminta manajer pabrik menjelaskannya jika varians melebihi nilai anggaran. Tentu akan lebih efisien bila kelebihan atau kekurangan anggaran dijelaskan secara terperinci dalam laporan anggaran.
·       Penilaian prestasi dan kinerja manajer pabrik menggunakan tingkat profitabilitas, dan memperbandingkan pabrik dengan jenis produk dan kapasitas yang berbeda, Menurut kami kurang baik, k arena pabrik dengan produk jenis A akan memiliki kapasitas dan pencapaian profit yang berbeda dengan produk jenis B
·       SIstem pemberian insentif  pada manajer hanya diukur berdasarkan pemenuhan target keuntungan. Tak jarang akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lower manager karena lini produksi dan departemen dibawahnya dapat melakukan hal-hal yang mengurangi mutu dan kualitas melalui pengurangan biaya untuk mencapai target keuntungan tersebut.


    II.          Aktivitas-aktivitas dan penjelasannya pada proses penganggaran laba Vershure Company bulan Mei sampai bulan Desember
1.     Pada bulan Mei, setiap manajer umum divisi penjualan mengajukan laporan persiapan untuk menggabungkan ringkasan-ringkasan mengenai penjualan, pendapatan, dan permintaan modal untuk anggaran tahun berikutnya, serta mengevaluasi kecenderungan pada setiap kategori selama dua tahun berturut-turut.
2.     Laporan yang dibuat oleh manajer umum divisi penjualan kemudian ditangani oleh staf peneliti pasar. Staf inilah yang bertugas menyusun laporan tersebut menjadi bentuk prediksi anggaran dengan dilengkapi prediksi pasar, pengujian anggaran tahunan yang akan datang secara detail serta kondisi ekonomi dan pengaruhnya bagi konsumen dan perusahann. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat meramalkan keadaan yang akan terjadi dan mengambil langkah untuk mengantisipasi.
3.     Prediksi staf peneliti pasar kemudian dialihkan kepada masing-masing divisi untuk ditinjau, dikritik, dan dicocokkan denga tujuan perusahaan dan kebutuhan masing-masing divisi.
4.     Manajer umum divisi kemudian menyusun ramalan penjualan, dengan meminta setiap manajer area bidang penjualan untuk memperkirakan penjualan pada tahun yang akan datang. Perkiraan penjualan tersebut diminta dari tiap wilayah, karena manajer penjulan masing masing area yang tahu kebutuhan areanya masing masing.
5.     Seluruh prediksi anggaran digabungkan di tingkat divisi untuk ditinjau oleh wakil presiden pemasaran. Proses ini kemudian diulang di tingkat perusahaan, ketika semua pihak telah merasa puas dan sesuai dengan anggaran penjualan,
6.     Setelah persetujuan prediksi anggaran pada tingkat divisi dan perusahaan, Keseluruhan anggaran penjualan akan didistribusikan ke masing-masing pabrik.
7.     Setiap pabrik membuat anggaran berupa keuntungan kotor, pengeluaran tetap, dan pendapatan sebelum pajak. Manajer pabrik bertanggung jawab atas budget profit yang dianggarkan agar dapat memotivasi para manajer menghasilkan produk yang berkualitas, serta mencapai target keuntungan yang dibuat
8.     Standar biaya dan target pengurangan biaya dikembangkan oleh departemen teknik industri pabrik.
9.     Staf kontroler mendapat pemahaman mengenai kondisi pabrik-pabrik agar dapat memastikan anggaran telah dibuat oleh Bagian Manufaktur, di tinjau ulang oleh masing-masing kantor divisi, dan kemudian sebelum 1 September diberikan kepada manajer umum divisi untuk memastikan anggaran telah sesuai dengan kebutuhan masing masing divisi
10.  Setelah manajer umum divisi menyetujui anggaran yang telah dibuat, anggaran ini kemudian diajukan ke CEO (Chief Executive Officer) Vershire Company.
11.  Anggaran akhir kemudian diajukan untuk disetujui oleh Dewan Direksi pada bulan Desember.

  III.          Apakah manajer pabrik harus bertanggungjawab dalam mencapai laba? mengapa?
Menurut kami, manajer pabrik sebagai lower manager dimana dia ikut berkontribusi dalam penyusunan anggaran, target laba, dan estimasi biaya, harus bertanggung jawab namun tidak sepenuhnya terhadap pencapaian laba pabriknya, karena laba pabrik itu merupakan suatu bentuk ukuran kinerja suatu pabrik. Seluruh bagian dari pabrik  seharusnya bertanggung jawab terhadap perolehan laba perusahaan dengan menjalankan masing-masing pekerjaan sesuai dengan anggaran yang telah disepakati. Jadi terbangun sinergi yang kua di dalam pabrik untuk bersama-sama mencapai target yang telah ditentukan.

  IV.          Penilaian system evaluasi kerja
Sistem evaluasi kinerja yang terdapat dalam tampilan 2 dan 3 sudah cukup  baik jika manajer pabrik diberi tanggung jawab menghasilkan laba, karena prestasi akan diukur berdasarkan tingkat laba. Jika manajer pabrik tidak bertanggungjawab atas laba, maka sistem evaluasi kinerja pada tampilan 2 tidak perlu mengunakan item penjualan, hanya biaya standar dan biaya aktual saja untuk melihat berapa variansnya. Untuk tampilan 3 juga demikian, tidak perlu ada analisis penjualan dan laporan komparatif antar pabrik, cukup biayanya saja.Penilaian prestasi seharusnya dipakai sebagai alat untuk memastikan bahwa anggaran yang sudah disetujui bersama tidak akan dilebihkan atau pun dikurangkan tanpa persetujuan dari pihak manajemen, bukan untuk mengukur efisiensi.


    V.          Apakah anda akan mendesain ulang struktur pengendalian manajemen Vershure Company? Mengapa ?
Kami tidak akan mendesain ulang struktur pengendalian manajemen  Vershire Company yang telah ada. Kami dapat melihat dari segi struktur organisasi,  system penganggaran, maupun pengukuran kinerjanya sudah cukup baik. Walaupun menurut kami dalam penyusunan anggaran tahun yang akan dating membutuhkan waktu yang panjang dan proses yang lama, namun di sisi lain dapat kami pun juga dapat melihat hal tersebut demi ketelitian, dan keseesuaian kebutuhan yang ada.karena kami tidak akan mendesain ulang system yang ada, tetapi kami akan memperbaiki system yang menurut kami masih kurang dapat menghasilkan feedback yang positif. Perbaikan system yang kami sarankan diantaranya :
a)     Selama ini perusahaan melakukan evaluasi kinerja dan memberikan insentif kepada manajer selalu mengacu pada tingkat laba, menurut kami seharusnya perusahaan terlebih dahulu mengelompokkan pabrik-pabrik yang sejenis dan seukuran agar penilaian kinerja dapat dilakukan lebih adil, tidak membendingkan perusahaan yang berbeda jenis dan ukuran karena perusahaan seperti itu memiliki tingkat kesulitan mencapai laba yang berbeda.
b)     Dalam penyusunan laporan evaluasi kinerja, perusahaan menggunakan perhitungan selisih atau varians, namun tidak dapat menunjukkan sebab-sebab terjadinya selisih tersebut. Seharunya laporan evaluasi kinerja tersebu bila terjadi selisih harus disertau dengan keterangan rinci yang rmendasari timbulnya selisih tersebut.



Nucor


1.     Apakah anda setuju bahwa Nucor harus melaksanakan perubahan yang mendasar agar selamat dan berhasil pada abad ke-21 ? Bagaimana Anda mengevaluasi pergantian dalam strateginya secara spesifik ?
Ya, kami setuju bila Nucor harus melaksanakan perubahan yang mendasar agar dapat bertahan dan berhasil di masa yang akan datang.
Dengan berjalannya waktu, dunia usaha akan terus dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar global karena tak lagi berfokus pada kawasan local, harus dapat mengetahui apa yang pasar inginkan, serta mampu mempertahankan kualitas produk yang dimiliki karena semakin ketatnya persaingan dunia usaha. Melihat Nucor yang sejauh ini masih hanya ingin berkuasa di kawasan local, tidak melakukan inovasi produk, menerapkan system desentralisasi total yang kurang efektif, sehingga alasan tersebutlah yang mendasari bahwa Nucor harus melaksanakan perubahan yang mendasar agar selamat dan berhasil pada abad ke-21.
Dibawah kepemimpinan David Aycock, Nucor cukup berkembang dengan pesat hingga menjadi perusahaan baja yang besar. Langkah langkah strategis yang beliau terapkan diantaranya :

1.     Melakukan akuisisi
Pada masa kepemimpinan Iverson, beliau tidak setuju untuk melakukan akuisisi dengan perusahaan lain, namun beliau lebih cenderung membangun perusahaan dari awal dimana hanya akan memberikan keuntungan dalam jangka pendek. Sedangkan dalam masa kepemimpinan David Aycock, beliau cenderung memutuskan untuk melakukan akuisisi dengan perusahaan perusahaan baja lain demi memperkuat perusahaan Nucor sendiri dan masa depan perusahaan ini yang harus menjadi perusahaan yang besar dan kuat di dunia global.
2.     Masuk ke pasaran global
Semula Nucor memang hanya perusahaan baja yang cukup kuat dalam kawasan local. Namun perusahaan ini menyadari, mereka harus bertumbuh dan terus berkembang agar mampu bersaing dan mencapai tujuan perusahaan yang besar dengan memulai masuk ke pasaran global
3.     Diversifikasi produk diluar baja
Dengan berjalannya waktu dan tuntutan pasar, Nucor menyadari tidak selamanya perusahaan ini mampu terus tumbuh dan bertahan hanya tergantung produk bajanya saja. Melainkan harus mengembangkan usahanya di sector lain.
4.     Merombak organisasi perusahaan
Dengan perkembangan usaha yang semakin pesat, sangat tidak mungkin bila perusahaan ini tidak menambah beberapa CEO agar masing masing CEO dapat bekerja secara efektif & efisien dengan membawahi tidak lebih dari 7 orang manajer. Selain itu, beberapa direktur juga direkrut dari pihak luar tidak seperti sebelumnya yang hanya mengandalkan orang orang dalam

2.     Dapatkah Nucor mempertahankan sistem pengendalian dan budayanya yang unik di bawah arahan strategi yang baru ?
Nucor pasti dapat mempertahankan system pengendalian dan budaya yang unik dimana telah mereka miliki , melekat dalam tubuh perusahaan serta tumbuh dalam perusahaan tersebut. Meski dalam perjalanannya perusahaan ini mulai ditanamkan strategi-strategi baru demi kemajuan perusahaan, kami yakin hal-hal unik perusahaan ini tidak akan hilang. Justru akan bertambah kaya budaya unik perusahaan ini serta kemajuan system pengendalian perusahaan yang semakin baik tanpa meninggalkan keunikannya, hal ini adalah feedback yang muncul dengan adanya penerapan srategi baru dalam perusahaan. Kita dapat melihat kebenaran statement ini dari kasus tersebut, pada masa kepemimpinan Iverson perusahaan ini menggunakan system pengendalian yang terdesentralisasi secara total sehingga masing-masing divisi memiliki kekuasaan masing-masing yang tidak berorientasi jangka panjang, setelah Iverson pensiun hal tersebut baru disadari dan mulai melakukan perbaikan dengan penerapan system sentralisasi yang tetap mengkombinasikan dengan system yang sebelumnya telah di terapkan yakni system desentralisasi, sehingga terbangun koordinasi dari kepemimpinan tingkat puncak yang dapat mencapai tujuan perusahaan ini.

3.     Maukah Anda bekerja di Nucor di bawah kepemimpinan David Aycock ?
Iya, kami bersedia bekerja di bawak kepemimpinan beliau. menurut kami beliau merupakan CEO yang memiliki strategi dalam pengembangan perusahaan yang baik serta inovasi dalam mengembangkan ide-ide yang baru, yang berdampak terhadap keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Sebagai seorang CEO, beliau memiliki pandangan yang berbeda dari CEO Nuchor yang sebelumnya, dimana Nuchor hanya berorientasi pada produk baja maupun produk yang terkait dengan baja dan hanya menjadi perusahaan local yang berfokus dalam bidangnya, sementara beliau melakukan diferensiassi produk di luar baja, mau mengambil langkah-langkah besar demi kemajuan perusahaan yang pesat, mampu menerobos pasaran global, serta berani merubah secara mendasar bagian-bagian dalam perusahaan ini. Sehingga kinerja dan langkah langkah baru yang beliau laksanakan mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap kesuksesan Nuchor sebagai perusahaan pembuat baja terbesar saat ini.

Cisco


1.            Cisco merupakan perusahaan global yang memimpin dunia usaha dalam penyediaan hardware, software dan jasa yang terkait dengan jaringan internet dan intranet , Cisco telah meraih  kemajuan pesat dalam perkembangan bisnisnya, kemajuan pesat ini diraih cisco dengan keberhasilannya  memanfatkan media internet untuk menjalankan setiap aspek bisnisnya. Strategi yang diterapkan Cisco ini ternyata sudah diakui sebagai keunggulan perusahaan Cisco dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama.
Keunggulan-keunggulan Cisco memanfaatkan media internet dalam dunia persaingan usaha yang ada, diantaranya :
a)     Setiap sistem penjualan perusahaan ini dikonfigurasikan melalui web, order dari pelanggan datang melalui web serta dikonfigurasikan sendiri oleh pelanggan.Sehingga dapat menghemat ongkos penjualan dan order yang datang melalui web \adalah order yang memang benar dari pelanggan tersebut
b)     Hubungan dengan pemasok terjalin juga melalui web, sehingga memungkinkan pemasok memperoleh informasi tentang materi dan kompenen yang harus mereka kirim dan kapan harus dikirim ke pabrik perakitan agar dapat memenuhi order sesuai dengan dateline dan tidak terjadi keterlambatan.
c)     Selain itu perusahaan ini juga menjalankan aspek fungsi SDM melalui web,yaitu perekrutan karyawan, meluncurkan E-learning , dimana mengubah cara mendidik dan memberikan pelatihan kepada karyawan melalui web. Karyawan pun memperoleh fasilitas untuk dapat memeriksa kebijakan korporat, melihat rincian paket tunjangan karyawan, dan membeli atau menjual saham dalam perusahaan
d)     Tidak hanya memberikan fasilitas melalui web selama berlangsungnya proses bisnis yang berarti penjualan disini. Setelah proses penjualan pun Cisco juga memberikan ruang kepada pelanggan untuk saling berbagi pengalaman dalam menggunakan produk-produk Cisco baik kepada pelanggan maupun perusahaan itu sendiri. Dari sisi perusahaan pun juga memberikan pengetahuan tentang troublebooting sehingga dari web ini dapat tercipta balon pengetahuan yang mengembang sendiri

2.            Pada era seperti sekarang ini, internet memnang sudah bukan merupakan hal baru. Namun internet sudah membumi bagi seluruh kalangan, dari masyarakat biasa, usaha usaha kecil hingga perusahaan perusahaan besar (seperti General Motor dalam kasus ini) pasti memanfaatkan dengan baik dengan kehadiran internet, termasuk menggunakan media internet dalam melaksanakan strategi perusahaan mereka. General Motors pada kasus cerita ini dapat menggunakan media internet sebagai media promosi penjualan barang, media untuk menampilkan seperti apa perusahaan mereka, sebagai media komunikasi antar pelanggan, maupun supplier, sebagai media mencari informasi perusahaan-perusahaan pesaing dan juga dapat digunakan sebagai media dalam menjangkau pembeli-pembeli baru yang mungkin secara geografis tidak dapat dijangkau oleh perusahaan ini. Strategi-strategi ini pasti akan memberikan feedback yang baik dalam peningkatan pangsa pasar perusahaan, dan hal hal baik lainnya dalam peningkatan aspek aspek bisnis perusahaan.
Implementasi strategi diatas sudah dapat kita lihat hasilnya dari perusahaan Cisco. Perusahaan ini mampu dengan baik memanfaatkan media internet dalam segala aspek bisnis perusahaan mereka. Hal-hal seperti Cisco patut digeneralisasikan karena mempu menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok, mampu menciptakan hal-hal baru dalam meberikan pelatihan kepada karyawan dan fasilitas bagi mereka untuk mempermudah mengakses informasi yang mereka butuhkan tentang perusahaan. Bahkan selain itu Cisco tidak melupakan yang namanya pelayanan pasca penjualan dengan memberikan ruang kepada pelanggan maupun perusahaan untuk saling berbagi pengalaman tentang produk-produk Cisco yang ada dan meraka gunakan.
Back
to top