ini artikel saya ketiga mengenai BRT Trans Semarang Koridor 2. untuk artikel pertama dapat anda baca dengan klik link ini :
http://muchy-muchy.blogspot.com/2012/10/pemerintah-kota-semarang-luncurkan-brt.html
untuk artikel kedua, silahkan klik link di bawah ini :
http://muchy-muchy.blogspot.com/2012/11/si-merah-brt-trans-semarang-koridor-2.html
menindaklanjuti komentar saya di artikel kedua, cukup ada perkembangan baik untuk masalah crew dan driver, sudah cukup.
penetapan tarif yang saya sempat singgung juga sudah ditetapkan per i desember 2013 dengan ikut tarif umum
kemudian masalah armada masih sama, bocor juga masih, ditambah bus baru ko tiap jalan naik harus matiin AC, ini saya alami pada hari ini. kondidi dalam bis penuh banget, eh tiap tanjakan kok AC mati, haduwwwww panasnya.....
ini baru saya alami pertama kali, bis ini bis angkatan Terminal Sisemut Ungaran, mohon segera adanya perbaikan.
next, segera butuh bis kapasitas besar niiiiiiii............., senin kemarin sekitar pukul 12 siang saya akan kembali ke Ungaran dan wahhh banyak sekali penumpang terlantar dan harus ikut BRT urutan belakangnya. di Shelter Balaikota Jl Pemuda tah berapa belasan atau dua puluhan pelajar dan orang umum tak terangkut. shelter berikutnya Shelter DonSaf juga banyak banget pelajar yang tak terangkut. penumpang Shelter Ngaglik juga tak terangkut, penumpang Shelter Elisabeth juga bernasib sama, penumpang di Shelter Don Bosco sama saja juga tidak mampu terangkut.
selain itu armada yang sekarang pas penuh banget, kasian mba n mas kondekturnya nyelempit di pintu tengah, mau narik karcis pun susah.
mohon untuk bahan evaluasi bagi pihak yang terkait dan perencanaan yang lebih matang untuk Koridor 3, 4, 5, dan 6. Jangan samapai armada baru banyak keluhan atau armada yang perlu perbaikan
Selasa, 04 Desember 2012
Selasa, 27 November 2012
Semester 5, for UAS
yukkkk disimak materi kuliah untuk UAS, buat temen-temen yang membutuhkan silahkan download.
1. Materi Perpajakan - Pak Yusuf
Perpajakan PPh Pasal 22-23
Perpajakan PPh Pasal 24 dan 25
PPh Pasal 26
Kawasan Berikat
PBB dan BPHTB word
Pajak Daerah dan Restribusi Daerah
PPN dan PPNBm
2. Materi Ekspor Impor - Pak Slamet (selain di modul)
Tata Laksana Impor
Kawasan Berikat
3. Materi Seminar Nasional matakuliah Akuntansi Sektor Publik (kisi-kisi Bu Yohana)
APBN
Akuntabilitas Publik Pengelolaan APBN
Reformasi APBN
4. Kumpulan Bahan Presentasi "Pasar Modal dan Investasi" - Pak Taufik
Contoh Soal Metode Kinerja Reksadana
Contoh soal Return Pasar
Contoh Soal Model Sesuaian Rerata
Makalah Metode Kinerja Reksadana
Beta
CAPM
Reksadana
Return Sesungguhnya
Return Tak Normal
Semoga bermanfaat. terimakasih.........
1. Materi Perpajakan - Pak Yusuf
Perpajakan PPh Pasal 22-23
Perpajakan PPh Pasal 24 dan 25
PPh Pasal 26
Kawasan Berikat
PBB dan BPHTB word
Pajak Daerah dan Restribusi Daerah
PPN dan PPNBm
2. Materi Ekspor Impor - Pak Slamet (selain di modul)
Tata Laksana Impor
Kawasan Berikat
3. Materi Seminar Nasional matakuliah Akuntansi Sektor Publik (kisi-kisi Bu Yohana)
APBN
Akuntabilitas Publik Pengelolaan APBN
Reformasi APBN
4. Kumpulan Bahan Presentasi "Pasar Modal dan Investasi" - Pak Taufik
Contoh Soal Metode Kinerja Reksadana
Contoh soal Return Pasar
Contoh Soal Model Sesuaian Rerata
Makalah Metode Kinerja Reksadana
Beta
CAPM
Reksadana
Return Sesungguhnya
Return Tak Normal
Semoga bermanfaat. terimakasih.........
Aplikasi Komputer Statistik (SPSS 17)
materi aplikom bisa download dengan klik link ini
Materi Aplikom SPSS 17
Materi Aplikom SPSS 17
Kamis, 22 November 2012
Si Merah BRT Trans Semarang Koridor 2
Akhir
minggu lalu, Jumat, 16 November 2012, armada untuk BRT Trans Semarang Koridor
II telah datang dan dioperasikan. Pada awalnya sebulan pertama Trans Semarang
Koridor II menggunakan pinjaman 5 bus dari Trans Semarang Koridor I dan 5 bus
milik Damri. Bus yang baru datang ini sangat berbeda dengan bus pinjaman
sebelumnya.
Bus ini
lebih kecil, karena mungkin efisiensi bahan bakar selain itu memiliki beberapa
kelemahan lain :
1.
Shelter lebih tinggi daripada pintu tengah bus
Ini
cukup membuat susah bagi ibu-ibu, anak sekolah untuk masuk dalam bus. Mas
penjaga pintu harus memegangi para perempuan yang harus sangat berhati-hati
melangkah ke dalam bus dan para driver harus sebisa mungkin parkir mepet dengan
shelter.
2.
Kapasitas penumpang lebih sedikit
Bus
Koridor II ini memiliki kapasitas penumpang yang lebih sedikit dibandingkan
dengan bus-bus yang digunakan sebelumnya. Bus ini memuat sekitar kurang lebih 21kursi, dan ruang berdiri yang sempit, sedangkan untuk
bus besar sekitar 38an kursi
dan ruang berdiri yang cukup luas dan nyaman
3.
Ruang lebih sempit
4.
Agak sulit naik lewat pintu depan
Biasanya
dengan bua sebelumnya, tidak ada masalah berarti, namun jika anda naik bus ini
lewat pintu depan juga akan susah karena jarak jalan dengan bus agak tinggi
5. Bus bocor
Sempat
sekali ikut bus baru ini dalam keadaan hujan angin yang deras, ternyata bus ini
ada kebocoran di bagian tengah dan depan, namun saya tidak terlalu ngeh bus
nomor berapa yang bocor ini
Oh
ya selain armada bus, crew bus yang sekarang pun sangat kurang ramah dengan
penumpang, tak jarang bahkan sering ditemui para penarik karcis dengan muka
ditekuk, para penjaga pintu berdiri diam melihat ibu-ibu kesulitan masuk bus
lewat pintu tengah, driver yang lambat atau diam seperti patung. Saya akui crew
Bus Trans Semarang Koridor II pada tahap awal dengan bus pinjaman sudah sangat
baik. Armada ini adalah berorientasi kepada pelayanan masyarakat harusnya lebih
selektif lagi dalam hal perekrutan, tidak menerima orang yang tidak ramah,
tidak dapat tersenyum, bahkan seperti patung.
Masalah
armada, crew dan sekarang tariff. Saya mahasiswi STIE Bank BPD Jateng dimana
dalam kampus saya menerapkan pemakaian seragam setiap hari, nah sejak awal saya
belum tahu berapa tariff untuk saya. Waktu demi waktu berjalan saya dikenakan
karcis merah muda atau untu pelajar. Itu berlaku setiap harinya, setelah
kedatangan crew yang baru saya ditarik karcis hijau atau untuk umum. Sebenarnya
tak ada masalah dengan nilai nominal uangnya, tapi saya malu ketika saya
berikan uang 2.000 ternyata dikenai 3.500, apalagi crew yang baru-baru bebrapa
menarik kekurangan uang dengan wajah ditekuk, sangat tidak nyaman. Yang kedua,
adik saya juga pengguna setia Trans Semarang Koridor II, dia juga kuliah di
tempat yang sama dengan saya, pakai seragam atau bebas dia tidak pernah dikenai
tariff umum (3.500), Kalau saya hitung hitung sudah
saya miliki kurang lebih 70an karcis, 30 karcis merah saya simpan,
sedangkan untuk karcis hijau memang sengaja saya simpan semua dan hanya ada 6
lembar, berikut gambarnya
akhirnya saya pun berTanya dengan beberapa driver, penjaga pintu dan penarik karcis yang sudah begitu akrab, mereka mengatakan “nanti kalau sudah ada penempelan tariff, baru 3.500 aja”. Kayaknya lucu dan gak konsisten ajah, kalo sama crew lama 2.000, kalo crew baru 3.500, terus sama saya 3.500 kalau adik saya 2.000,.
tolong
segera ditetapkan secara jelas. Kalau memang harus 3.500 saya juga tetap
menjadi pelanggan setia Trans Semarang Koridor II kok, gak ada masalah hanya
butuh peraturan tertulis yang terbuka dan jelas.
Ummmmm....... Kalau
harus memilih, saya sebagai penumpang BRT Trans Semarang Koridor II yang tiap
harinya 2-4 kali naik armada ini, saya lebih nyaman bila menggunakan armada bus
yang besar, kenapa ? disaat jam-jam sibuk seperti senin pagi dan setiap jam
sore hari, armada yang kecil ini sungguh tak nyaman. Bahkan di senin pagi,
shelter dari jatingaleh harus dilewati karena bus sudah penuh sesak. Selain itu
armada bus yang besar lebih nyaman dari segala aspek, kehadiran Si Merah ini
juga menimbulkan banyak complain dari penumpang, baik complain langsung ke crew
bis dan melalui surat kabar
Kesimpulannya, Periode awal
pengoperasian Trans Semarang Koridor II mulai 1 Oktober 2012 – 15 November 2012
saya katakan pengoperasian bus ini cukup berhasil dan memuaskan. Namun
kedatangan armada Si Merah ini ternyata mengurangi kepuasaan penumpang, saya
sebagai pengguna setia Trans Semarang Koridor II berharap semoga tulisan ini
bisa menjadi bahan evaluasi dari pihak yang terkait dan saya juga tak lupa
memberikan apresiasi positif bagi Pemkot Semarang dan jajaran terkait atas keseriusannya
menindaklanjuti pengoperasian Trans Semarang Koridor I dengan hadirnya Trans
Semarang Koridor II (rute Ungaran-Terboyo) seperti apa yang sudah saya tulis dalam blog ini sebelumnya, dan saya harapkan semua jalan jalan
utama di Semarang dapat diakses dengan Trans Semarang Koridor 3, 4, 5, atau bahkan
sampai 6
#saya mohon maaf bila dalam
penulisan ini kurang berkenan atau mungkin terlihat sebagai kritik keras, ini hanya penilaian subyektif saya atas apa yang saya temui dan alami#
Jumat, 26 Oktober 2012
Vershure Company
I.
Kelebihan
& kelemahan Sistem Perncanaan dan Pengendalian Vershure Company
a) Kelebihan
· Adanya kunjungan dari kantor
pusat perusahaan ke pabrik pabrik
secara langsung. Hal ini menunjukkan kepedulian para atasan terhadap bawahannya,
sehingga para pekerja juga merasa diperhatikan oleh atasannya serta adanya
control yang baik dari kantor pusat untuk memantau proses dan kinerja pabrik
pabriknya.
· Perencanaan anggaran, peenetapan, pelaksanaan, dan pelaporan
anggaran melibatkan peran seluruh level manajer, dan dikendalikan oleh staf kontroler. Sehingga hanya ada kemungkinan
kecil terjadinya penyalahgunaan anggaran yang telah ditetapkan.
· Perencanaan anggaran dibuat secara teliti, tahap demi tahap,
serta dalam waktu yang cukup lama dengan melihat
berbagai macam kondisi dan dampanya, sehingga keakuratan perancanaan anggaran
tidak akan menimbulkan surplus ataupun deficit yang terlalu jauh dari anggran
yang terlaksana.
· Pengendalian untuk pusat biaya manufaktur lebih diarahkan untuk meminimalisir
biaya-biaya operasinoal yaitu
dengan jalan menetapkan besarnya biaya standar yang selanjutnya digunakan
sebagai tolok ukur.
· Sistem penyusunan ramalan penjualan dari bawah ke atas (bottom up) dimana masing-masing manajer mengerti
benar apa yang mereka butuhkan dalam divisinya sehingga dapat
menghasilkan komitmen untuk mencapai target yang ditetapkan
· Vershire Company menggunakan anggaran sebagai alat pengendali
utama kinerja perusahaan. Dimana
perusahaan ini berada dalam industry yang kompetitif serta tingkat penjualan produk sangat
dipengaruhi oleh bargaining pembeli, banyaknya competitor, dan perubahan harga
jual. Sehingga penggunaan anggaran jangka pendek sebagai ukuran kinerja sudah sesuai
dengan Vershire Company yang
kondisi pasarnya tidak stabil.
b) Kelemahan
· Laporan evaluasi
kinerja perusahaan menggunakan perhitungan selisih atau varians, namun tidak
dapat menunjukkan sebab-sebab terjadinya selisih tersebut. Manajemen perusahaan akan
meminta manajer pabrik menjelaskannya jika varians melebihi nilai anggaran.
Tentu akan lebih efisien bila kelebihan atau kekurangan anggaran dijelaskan
secara terperinci dalam laporan anggaran.
· Penilaian prestasi dan kinerja manajer pabrik menggunakan tingkat
profitabilitas, dan memperbandingkan pabrik dengan jenis produk dan kapasitas
yang berbeda, Menurut kami kurang baik, k arena
pabrik
dengan produk jenis A akan memiliki kapasitas dan pencapaian profit yang
berbeda dengan produk jenis B
· SIstem pemberian insentif
pada manajer hanya diukur berdasarkan pemenuhan target keuntungan. Tak jarang akan
menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lower manager karena lini produksi dan
departemen dibawahnya dapat melakukan
hal-hal yang mengurangi mutu dan kualitas melalui
pengurangan biaya untuk mencapai
target keuntungan tersebut.
II.
Aktivitas-aktivitas
dan penjelasannya pada proses penganggaran laba Vershure Company bulan Mei
sampai bulan Desember
1. Pada bulan Mei, setiap manajer umum
divisi penjualan mengajukan laporan persiapan untuk menggabungkan
ringkasan-ringkasan mengenai penjualan, pendapatan, dan permintaan modal
untuk anggaran tahun berikutnya, serta mengevaluasi kecenderungan pada setiap
kategori selama dua tahun berturut-turut.
2. Laporan yang dibuat oleh manajer
umum divisi penjualan kemudian ditangani oleh staf peneliti pasar. Staf inilah
yang bertugas menyusun laporan tersebut menjadi bentuk prediksi anggaran dengan
dilengkapi prediksi pasar, pengujian anggaran tahunan yang akan datang
secara detail serta kondisi ekonomi dan pengaruhnya bagi konsumen dan
perusahann. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat meramalkan
keadaan yang akan terjadi dan mengambil langkah untuk mengantisipasi.
3. Prediksi staf peneliti pasar kemudian
dialihkan kepada masing-masing divisi untuk ditinjau, dikritik, dan dicocokkan
denga tujuan perusahaan dan kebutuhan masing-masing divisi.
4. Manajer umum divisi kemudian menyusun
ramalan penjualan, dengan meminta setiap manajer area bidang penjualan untuk
memperkirakan penjualan pada tahun yang akan datang. Perkiraan penjualan
tersebut diminta dari tiap wilayah, karena manajer penjulan masing masing area
yang tahu kebutuhan areanya masing masing.
5. Seluruh prediksi anggaran
digabungkan di tingkat divisi untuk ditinjau oleh wakil
presiden pemasaran. Proses ini kemudian diulang di tingkat perusahaan,
ketika semua pihak telah merasa puas dan sesuai dengan anggaran penjualan,
6. Setelah persetujuan prediksi
anggaran pada tingkat divisi dan perusahaan, Keseluruhan anggaran penjualan
akan didistribusikan ke masing-masing pabrik.
7. Setiap pabrik membuat anggaran
berupa keuntungan kotor, pengeluaran tetap, dan pendapatan sebelum pajak. Manajer
pabrik bertanggung jawab atas budget profit yang
dianggarkan agar dapat memotivasi para manajer menghasilkan produk yang
berkualitas, serta mencapai target keuntungan yang dibuat
8. Standar biaya dan target pengurangan
biaya dikembangkan oleh departemen teknik industri pabrik.
9. Staf kontroler mendapat pemahaman
mengenai kondisi pabrik-pabrik agar dapat memastikan anggaran telah
dibuat oleh Bagian Manufaktur,
di tinjau ulang oleh masing-masing kantor divisi, dan kemudian sebelum 1
September diberikan kepada manajer umum divisi untuk memastikan anggaran telah
sesuai dengan kebutuhan masing masing divisi
10. Setelah manajer umum divisi
menyetujui anggaran yang telah dibuat, anggaran ini kemudian diajukan ke CEO
(Chief Executive Officer) Vershire Company.
11. Anggaran akhir kemudian diajukan
untuk disetujui oleh Dewan Direksi pada bulan Desember.
III.
Apakah
manajer pabrik harus bertanggungjawab dalam mencapai laba? mengapa?
Menurut kami, manajer pabrik sebagai lower manager dimana dia
ikut berkontribusi dalam penyusunan anggaran, target laba, dan estimasi biaya,
harus bertanggung jawab namun tidak sepenuhnya terhadap pencapaian laba
pabriknya, karena laba pabrik itu merupakan suatu bentuk ukuran kinerja
suatu pabrik. Seluruh bagian dari pabrik seharusnya bertanggung jawab terhadap
perolehan laba perusahaan dengan menjalankan masing-masing pekerjaan sesuai
dengan anggaran yang telah disepakati. Jadi terbangun sinergi yang kua di dalam
pabrik untuk bersama-sama mencapai target yang telah ditentukan.
IV.
Penilaian
system evaluasi kerja
Sistem evaluasi kinerja yang terdapat dalam tampilan 2 dan 3 sudah cukup baik jika manajer pabrik diberi tanggung jawab menghasilkan laba, karena prestasi akan diukur berdasarkan
tingkat laba. Jika
manajer pabrik tidak bertanggungjawab atas laba, maka sistem
evaluasi kinerja pada tampilan 2 tidak perlu mengunakan item penjualan, hanya
biaya standar dan biaya aktual saja untuk melihat berapa variansnya.
Untuk tampilan 3 juga demikian, tidak perlu ada analisis penjualan dan laporan
komparatif antar pabrik, cukup biayanya saja.Penilaian prestasi
seharusnya dipakai sebagai alat untuk memastikan bahwa anggaran yang sudah
disetujui bersama tidak akan dilebihkan atau pun dikurangkan tanpa persetujuan
dari pihak manajemen, bukan untuk mengukur efisiensi.
V.
Apakah
anda akan mendesain ulang struktur pengendalian manajemen Vershure Company? Mengapa
?
Kami tidak akan mendesain ulang struktur
pengendalian manajemen Vershire Company
yang telah ada. Kami dapat melihat dari segi struktur organisasi, system penganggaran, maupun pengukuran kinerjanya sudah cukup baik. Walaupun
menurut kami dalam penyusunan anggaran tahun yang akan dating membutuhkan waktu
yang panjang dan proses yang lama, namun di sisi lain dapat kami pun juga dapat
melihat hal tersebut demi ketelitian, dan keseesuaian kebutuhan yang ada.karena
kami tidak akan mendesain ulang system yang ada, tetapi kami akan memperbaiki
system yang menurut kami masih kurang dapat menghasilkan feedback yang positif.
Perbaikan system yang kami sarankan diantaranya :
a) Selama ini
perusahaan melakukan evaluasi kinerja dan memberikan insentif kepada
manajer selalu mengacu pada tingkat laba, menurut kami seharusnya
perusahaan terlebih dahulu mengelompokkan pabrik-pabrik yang sejenis dan
seukuran agar penilaian kinerja dapat dilakukan lebih adil, tidak membendingkan
perusahaan yang berbeda jenis dan ukuran karena perusahaan seperti itu memiliki
tingkat kesulitan mencapai laba yang berbeda.
b) Dalam penyusunan laporan evaluasi
kinerja, perusahaan menggunakan perhitungan selisih atau varians, namun tidak
dapat menunjukkan sebab-sebab terjadinya selisih tersebut. Seharunya laporan evaluasi
kinerja tersebu bila terjadi selisih harus disertau dengan keterangan rinci
yang rmendasari timbulnya selisih tersebut.
Nucor
1. Apakah anda setuju bahwa Nucor harus
melaksanakan perubahan yang mendasar agar selamat dan berhasil pada abad ke-21 ? Bagaimana Anda mengevaluasi pergantian dalam
strateginya secara spesifik ?
Ya, kami setuju bila
Nucor harus melaksanakan perubahan yang mendasar agar dapat bertahan dan
berhasil di masa yang akan datang.
Dengan berjalannya
waktu, dunia usaha akan terus dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar
global karena tak lagi berfokus pada kawasan local, harus dapat mengetahui apa
yang pasar inginkan, serta mampu mempertahankan kualitas produk yang dimiliki
karena semakin ketatnya persaingan dunia usaha. Melihat Nucor yang sejauh ini
masih hanya ingin berkuasa di kawasan local, tidak melakukan inovasi produk,
menerapkan system desentralisasi total yang kurang efektif, sehingga alasan
tersebutlah yang mendasari bahwa Nucor harus melaksanakan perubahan yang mendasar agar
selamat dan berhasil pada abad ke-21.
Dibawah kepemimpinan David Aycock, Nucor cukup berkembang dengan pesat hingga menjadi
perusahaan baja yang besar. Langkah langkah strategis yang beliau terapkan
diantaranya :
1. Melakukan akuisisi
Pada masa kepemimpinan
Iverson, beliau tidak setuju untuk melakukan akuisisi dengan perusahaan lain,
namun beliau lebih cenderung membangun perusahaan dari awal dimana hanya akan
memberikan keuntungan dalam jangka pendek. Sedangkan dalam masa kepemimpinan David Aycock, beliau cenderung memutuskan untuk melakukan akuisisi
dengan perusahaan perusahaan baja lain demi memperkuat perusahaan Nucor sendiri
dan masa depan perusahaan ini yang harus menjadi perusahaan yang besar dan kuat
di dunia global.
2. Masuk ke pasaran
global
Semula Nucor memang
hanya perusahaan baja yang cukup kuat dalam kawasan local. Namun perusahaan ini
menyadari, mereka harus bertumbuh dan terus berkembang agar mampu bersaing dan
mencapai tujuan perusahaan yang besar dengan memulai masuk ke pasaran global
3.
Diversifikasi produk diluar baja
Dengan berjalannya
waktu dan tuntutan pasar, Nucor menyadari tidak selamanya perusahaan ini mampu
terus tumbuh dan bertahan hanya tergantung produk bajanya saja. Melainkan harus
mengembangkan usahanya di sector lain.
4.
Merombak organisasi perusahaan
Dengan perkembangan
usaha yang semakin pesat, sangat tidak mungkin bila perusahaan ini tidak
menambah beberapa CEO agar masing masing CEO dapat bekerja secara efektif &
efisien dengan membawahi tidak lebih dari 7 orang manajer. Selain itu, beberapa
direktur juga direkrut dari pihak luar tidak seperti sebelumnya yang hanya
mengandalkan orang orang dalam
2. Dapatkah Nucor mempertahankan sistem
pengendalian dan budayanya yang unik di bawah arahan strategi yang baru ?
Nucor pasti dapat
mempertahankan system pengendalian dan budaya yang unik dimana telah mereka
miliki , melekat dalam tubuh perusahaan serta tumbuh dalam perusahaan tersebut.
Meski dalam perjalanannya perusahaan ini mulai ditanamkan strategi-strategi
baru demi kemajuan perusahaan, kami yakin hal-hal unik perusahaan ini tidak
akan hilang. Justru akan bertambah kaya budaya unik perusahaan ini serta kemajuan
system pengendalian perusahaan yang semakin baik tanpa meninggalkan
keunikannya, hal ini adalah feedback yang muncul dengan adanya penerapan
srategi baru dalam perusahaan. Kita dapat melihat kebenaran statement ini dari
kasus tersebut, pada masa kepemimpinan Iverson perusahaan ini menggunakan
system pengendalian yang terdesentralisasi secara total sehingga masing-masing
divisi memiliki kekuasaan masing-masing yang tidak berorientasi jangka panjang,
setelah Iverson pensiun hal tersebut baru disadari dan mulai melakukan
perbaikan dengan penerapan system sentralisasi yang tetap mengkombinasikan
dengan system yang sebelumnya telah di terapkan yakni system desentralisasi,
sehingga terbangun koordinasi dari kepemimpinan tingkat puncak yang dapat
mencapai tujuan perusahaan ini.
3. Maukah Anda bekerja di Nucor di bawah
kepemimpinan David Aycock ?
Iya, kami bersedia bekerja di bawak kepemimpinan beliau. menurut kami beliau merupakan CEO yang memiliki strategi dalam pengembangan perusahaan yang baik serta inovasi dalam mengembangkan
ide-ide yang baru, yang berdampak terhadap keberhasilan perusahaan dalam jangka
panjang. Sebagai seorang
CEO, beliau memiliki pandangan yang berbeda dari CEO
Nuchor yang sebelumnya, dimana Nuchor
hanya berorientasi pada produk baja maupun produk yang terkait dengan baja dan hanya menjadi
perusahaan local yang berfokus dalam bidangnya, sementara
beliau melakukan diferensiassi
produk di luar baja, mau mengambil langkah-langkah besar demi kemajuan perusahaan yang
pesat, mampu menerobos pasaran global, serta berani merubah secara mendasar
bagian-bagian dalam perusahaan ini. Sehingga kinerja dan langkah langkah baru
yang beliau laksanakan mampu memberikan
pengaruh yang besar terhadap kesuksesan Nuchor
sebagai perusahaan pembuat baja terbesar saat ini.
Cisco
1. Cisco
merupakan perusahaan global yang memimpin dunia usaha dalam penyediaan
hardware, software dan jasa yang terkait dengan jaringan internet dan intranet
, Cisco telah meraih kemajuan pesat
dalam perkembangan bisnisnya, kemajuan pesat ini diraih cisco dengan
keberhasilannya memanfatkan media
internet untuk menjalankan setiap aspek bisnisnya. Strategi yang diterapkan
Cisco ini ternyata sudah diakui sebagai keunggulan perusahaan Cisco dalam
bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang
sama.
Keunggulan-keunggulan Cisco memanfaatkan
media internet dalam dunia persaingan usaha yang ada, diantaranya :
a) Setiap
sistem penjualan perusahaan ini dikonfigurasikan
melalui web, order dari pelanggan datang melalui web serta dikonfigurasikan
sendiri oleh pelanggan.Sehingga dapat menghemat ongkos penjualan dan order yang
datang melalui web \adalah order
yang memang benar dari pelanggan tersebut
b) Hubungan
dengan pemasok terjalin juga melalui
web, sehingga memungkinkan pemasok memperoleh informasi tentang materi dan
kompenen yang harus mereka kirim dan kapan harus dikirim ke pabrik perakitan agar dapat memenuhi order sesuai dengan dateline dan
tidak terjadi keterlambatan.
c) Selain itu perusahaan ini juga menjalankan
aspek fungsi SDM melalui web,yaitu perekrutan karyawan, meluncurkan E-learning
, dimana mengubah cara mendidik
dan memberikan pelatihan kepada karyawan melalui web.
Karyawan pun memperoleh fasilitas untuk dapat memeriksa kebijakan korporat,
melihat rincian paket tunjangan karyawan, dan membeli atau menjual saham dalam
perusahaan
d) Tidak hanya memberikan fasilitas melalui web selama
berlangsungnya proses bisnis yang berarti penjualan disini. Setelah proses
penjualan pun Cisco juga memberikan ruang kepada pelanggan untuk saling berbagi
pengalaman dalam menggunakan produk-produk Cisco baik kepada pelanggan maupun
perusahaan itu sendiri. Dari sisi perusahaan pun juga memberikan pengetahuan
tentang troublebooting sehingga dari web ini dapat tercipta balon pengetahuan
yang mengembang sendiri
2. Pada
era seperti sekarang ini, internet memnang sudah bukan merupakan hal baru.
Namun internet sudah membumi bagi seluruh kalangan, dari masyarakat biasa,
usaha usaha kecil hingga perusahaan perusahaan besar (seperti General Motor
dalam kasus ini) pasti memanfaatkan dengan baik dengan kehadiran internet,
termasuk menggunakan media internet dalam melaksanakan strategi perusahaan
mereka. General Motors pada kasus cerita ini dapat menggunakan media internet
sebagai media promosi penjualan barang, media untuk menampilkan seperti apa
perusahaan mereka, sebagai media komunikasi antar pelanggan, maupun supplier,
sebagai media mencari informasi perusahaan-perusahaan pesaing dan juga dapat
digunakan sebagai media dalam menjangkau pembeli-pembeli baru yang mungkin
secara geografis tidak dapat dijangkau oleh perusahaan ini. Strategi-strategi
ini pasti akan memberikan feedback yang baik dalam peningkatan pangsa pasar
perusahaan, dan hal hal baik lainnya dalam peningkatan aspek aspek bisnis
perusahaan.
Implementasi strategi diatas sudah dapat
kita lihat hasilnya dari perusahaan Cisco. Perusahaan ini mampu dengan baik
memanfaatkan media internet dalam segala aspek bisnis perusahaan mereka.
Hal-hal seperti Cisco patut digeneralisasikan karena mempu menjalin hubungan
baik dengan pelanggan dan pemasok, mampu menciptakan hal-hal baru dalam
meberikan pelatihan kepada karyawan dan fasilitas bagi mereka untuk mempermudah
mengakses informasi yang mereka butuhkan tentang perusahaan. Bahkan selain itu
Cisco tidak melupakan yang namanya pelayanan pasca penjualan dengan memberikan
ruang kepada pelanggan maupun perusahaan untuk saling berbagi pengalaman
tentang produk-produk Cisco yang ada dan meraka gunakan.
Langganan:
Postingan (Atom)